Mohon tunggu...
Fajar Sasmita
Fajar Sasmita Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

aku mencintaimu,

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kamulah Seorang Pelacur Terhormat

8 Desember 2012   00:28 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:02 3854
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash



selalu saja hampir semua hal nista terjadi pada malam hari.. seorang pelacur yang sedang berjuang untuk hidup, dia berada di sebuah lokalisasi ter-legal. detuman musik dan lampu-lampu ber-watt kecil mempermudah setiap pria hidung belang menghafal untuk menemukan suasana itu..

alhasil seorang pria menemukan pengalaman menarik di tempat merah ini.. adat di tempat ini adalah datang, milih, maen, bayar.. malam itu seorang pria datang dengan keadaan setengah mabuk, bak seorang raja yang memilih selir untuk memuaskan hasrat, sedikit sempoyongan dan tanpa rasa malu ternyata angin surga bertiup pada takdirnya..

'mas, tempatnya diatas ya' servis seorang mucikari padanya.. dalam perjalanan ke kamar,dari belakang tiba-tiba digandeng seorang dayang yang telah di pilih.. tempatku sebelah sini mas, 'servis yang menarik jawab pria itu..'  dengan luwes dia membelai sang pria sambil bertanya :

->mas, kamu kok keliatan sumpek?

biasa.. masalah rumah tangga!

->kalo boleh tau, emang masalahnya apa?

sambil menanggalkan baju si pria menjawab : gak habis pikir aja, kenapa istri yang baru aku nikahi sekarang nunjukin kelakuan yang menurut ku itu bodoh..

->contoh nya?

sebagai istri harus nya tau bahwa kodrat dia adalah melayani suami, eh.. ini malah keluyuran sama temen-temen nya, yang ke mall lah, arisan lah, ini lah itu lah.. gatheL!!

->maaf mas, apa istrimu kerja?

ya, dia seorang wanita karir..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun