Mohon tunggu...
Firdaus Tanjung
Firdaus Tanjung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Memberi dan mengayuh dalam lingkar rantai kata

"Apabila tidak bisa berbuat baik - Jangan pernah berbuat salah" || Love for All - Hatred for None || E-mail; firdaustanjung99@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Lari Marathon di Padang? Cobalah Rute Ini dan Nikmati Alamnya

2 November 2017   13:38 Diperbarui: 2 November 2017   13:38 2985
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sungai Bt. Arau(sumber gbr; fb - Chrisman Putra Jaguar)

Ya, terus terang kami lari marathon itu sambil "berwisata" menikmati alam. Yang terkadang juga berjalan kaki. Tidak mengejar target waktu seperti event-event resmi lari marathon.

Pantai Air Manis disebut juga dengan wisata alam. Di hari minggu atau hari libur lokasi ini ramai dikunjungi. Kebanyakkan yang berkunjung ke sini berasal dari luar provinsi Sumatera Barat dan tidak sedikit pula dari turis mancanegara.

Selanjutnya kami melanjutkan lari menuju Teluk Bayur. Suatu kawasan pelabuhan kapal yang terkenal dengan lagu "Selamat Tinggal Teluk Bayur" oleh artis Ernie Johan era 60-an.

Dari sini tracknya jelas menanjak. Sudut miringnya bisa berkisar 45 -- 60 derajat.  Ada dua rute sebenarnya untuk kembali ke pusat kota. Satunya lagi jalan aspal yang mendaki di perbukitan. Yang nantinya bertemu SMA Negeri 6 Padang.

Kami tidak memilih rute itu dan sengaja melalui jalur satunya lagi menuju Teluk Bayur. Bedanya rute yang kami lalui itu berupa jalan setapak yang sebagiannya dibuat berjenjang. Jalur pendakiannya tidak juga terlalu jauh.

Dari atas bukit ini kita bisa melihat dari jauh pelabuhan alam Teluk Bayur yang dibangun pada masa kolonial Belanda. Di sini terlihat kapal-kapal ukuran besar. Pelabuhan Teluk Bayur ini berdekatan dengan pantai Air Manis. Hanya perbukitan saja sebagai pemisahnya.

Pelabuhan Teluk Bayur (sumber gbr; tempo.co)
Pelabuhan Teluk Bayur (sumber gbr; tempo.co)
Sesudah istirahat sejenak di Teluk Bayur, kami terus melanjutkan lari menyusuri trotoar sepanjang jalan untuk menuju pulang ke pusat kota.

Jauhnya lari marathon yang kami tempuh itu lebih kurang sekitar 18 km dengan durasi hampir 3 jam. Memang waktu tempuh yang sangat lama untuk ukuran sejauh itu. Tapi seperti di singgung uraian di atas, kami melakukannya dengan lari santai. Sewaktu-waktu berjalan dan istirahat sambil menikmati pemandangan alam.

Sekedar saran saja, tidak pula menutup kemungkinan, event lari marathon itu bisa dilakukan sepanjang rute yang pernah kami tempuh itu.

Kenapa tidak ? Selain kaya akan jenis dan objek wisata, Kota Padang atau Sumatera Barat umumnya, telah mendapat predikat sebagai destinasi wisata halal terbaik di Indonesia oleh Menteri Pariwisata baru-baru ini. Selain itu sukses juga dalam perhelatan lainnya yang berskala internasional seperti balap sepeda Tour de Singkarak, lomba perahu naga (dragon boat), paralayang dan lain-lain.

Tidak salah kiranya nanti bila event lari marathon berskala internasional bisa diselenggarakan di Kota Padang. Seperti yang baru-baru ini diadakan di Jakarta dengan event lari marathon Mandiri (29/10/2017) yang pesertanya mencapai 16.000 orang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun