FARKES KSPI Dukung Transisi yang Adil bagi Pekerja Kesehatan: Hadiri Workshop Just Transition Gagasan KSPI dan DTDA
Jakarta, 4 Juni 2025 --- Di tengah meningkatnya kesadaran global akan pentingnya transisi menuju ekonomi hijau dan berkelanjutan, isu Just Transition atau transisi yang adil menjadi sorotan utama berbagai pihak, termasuk serikat pekerja. Menyadari pentingnya hal ini, dua perwakilan dari Federasi Serikat Pekerja Farmasi dan Kesehatan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (FARKES KSPI), yakni Anny Rohayani dan Hartati, turut hadir dan berpartisipasi aktif dalam Workshop Nasional Just Transition, yang diselenggarakan oleh Dewan Eksekutif Nasional KSPI bekerja sama dengan Danish Trade Union Development Agency (DTDA).
Kegiatan ini berlangsung pada Rabu, 4 Juni 2025, bertempat di Gedung FSPMI lantai 3, Jakarta Timur. Acara dimulai pukul 09.30 WIB dan diikuti oleh berbagai perwakilan federasi serikat pekerja afiliasi KSPI, termasuk FSPMI, SPN, FSP KEP, FSP ISSI, FSP Pariwisata, FSP PMI, FSP Aspek Indonesia, SBPI, serta FARKES KSPI yang mendapat jatah dua kursi delegasi.
Workshop ini menjadi ruang penting bagi para pemangku kepentingan serikat buruh untuk memperkuat pemahaman dan strategi kolektif menghadapi perubahan struktur ekonomi akibat transisi energi dan transformasi industri, khususnya dalam konteks perubahan iklim.
Dalam forum tersebut, Anny Rohayani menegaskan pentingnya menyertakan sektor kesehatan dalam diskursus Just Transition.
"Tenaga kesehatan bukan hanya penyintas dari dampak perubahan iklim, tetapi juga garda terdepan yang merespons krisis lingkungan, bencana, dan wabah. Namun hingga kini, pekerja kesehatan masih sering luput dari pembicaraan soal keadilan dalam transisi," ujarnya.
Hal senada disampaikan oleh Hartati, yang menyatakan bahwa perlu ada jaminan konkret agar perlindungan sosial, jaminan kerja layak, dan hak-hak pekerja kesehatan tetap dijaga dalam setiap proses transformasi ekonomi.
"Transisi tidak boleh hanya berbicara soal teknologi atau energi. Harus ada jaminan bahwa tidak ada yang tertinggal, terutama tenaga kesehatan yang menopang sistem layanan publik," katanya.
Selain diskusi panel dan pemaparan materi, workshop juga menjadi ajang berbagi praktik terbaik antar federasi dan merumuskan langkah bersama agar suara buruh tetap diperhitungkan dalam perumusan kebijakan publik terkait transisi ekonomi dan iklim.
Kehadiran FARKES KSPI dalam forum ini menjadi bukti nyata komitmen organisasi dalam mengawal kepentingan pekerja kesehatan di era perubahan. Di tengah dinamika global yang semakin kompleks, FARKES KSPI menegaskan bahwa keadilan sosial dan perlindungan pekerja harus menjadi pilar utama dalam setiap proses pembangunan berkelanjutan.Â