Kopi adalah jenis minuman yang penting bagi sebagian besar masyarakat di seluruh dunia. Bukan hanya karena kenikmatan konsumen peminum kopi namun juga karena nilai ekonomis bagi negara-negara yang memproduksi dan mengekspor biji kopi (seperti Indonesia). Indonesia menempati posisi keempat sebagai negara produsen dan pengekspor kopi terbesar di dunia.
Lima Negara Produsen Kopi Terbesar di Dunia - Musim Tanaman 2016-2017:
- Brazil               55,000,000
- Vietnam            25,500,000
- Kolombia           14,500,000
- Indonesia          11,491,000
- Etiopia             6,600,000
dalam bungkus 60 kg (Sumber: International Coffee Organization)
Dalam proses pengolahan kopi tersebut, dari 100% buah kopi segar hanya 5-10% yang akan dinikmati ketika sudah menjadi minuman kopi. Lalu kemana ~90% lainnya, jawabannya adalah dibuang menjadi limbah. Sungguh sangat disayangkan, dengan 5-10% saja sudah menghasilkan keuntungan, tentu akan lebih baik jika 90% lainnya juga diolah dan menghasilkan keuntungan yang lebih banyak. Limbah kopi harus diolah karena tingginya Oxygen Demand (OD) selama proses dekomposisi dan berpotensi melepaskan kontaminan ke lingkungan berupa tanin, kafein dan polifenol dan mempunyai potensi aplikasi yang sangat besar, misalnya sebagai sumber untuk menghasilkan energi alternatif seperti biodiesel, bio-oil dan biochar serta fine chemicals.
Dalam mengolah limbah kopi dapat menggunakan dua metoda, yaitu transesterifikasi dan pirolisis. Transesterifikasi adalah suatu metoda mengubah senyawa-senyawa lemak yang ada pada limbah kopi menjadi biodiesel. Ekstraksi minyak dari limbah kopi dilakukan menggunakan pelarut n-heksana menggunakan metode soxhletasi. Ekstrak lipid yang diperoleh selanjutnya dilakukan pretreatment menggunakan metanol dan katalis asam untuk mengurangi acid value (AV). Hasil yang diperoleh selanjutnya ditransesterifikasi menggunakan metanol dan katalis basa dengan mekanisme reaksi sebagai berikut :
Referensi :
1. Vega, R. C., Pina, G. L., Castaneda, H. A. V. dan Oomah, B. D. (2015). Spent coffee grounds: a review on current research and future prospect, Trends in   Food Science & Technology, 45: 24-36.