Mohon tunggu...
rudin
rudin Mohon Tunggu... Wiraswasta - Tertarik pada seni dan sastra

sepertinya aku sudah tak ada waktu lagi.\r\ntapi untuk berubah aku belum terlambat.\r\nsemua terasa sangat menghimpit.\r\ndan harus bergerak bebas. (eksistensialisme)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kau yang Begitu Dekat

10 Mei 2021   21:55 Diperbarui: 10 Mei 2021   22:00 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kau yang begitu dekat
hingga menyentuh leher botolku
kita mabuk semalaman
mabuk anggur dan bir

berceceran di meja, berantakan buku-buku,
Catatan harian ku semua menyambut penuh suka ria

Bibirku yang mententuh bibirmu, saling berebut tempat, menajamkan luka
diantara kita tiada yang menyerah dan minta ampun!

tiada esok juga tiada hari ini, tiada!

kau yang ada dalam pelukan, belaian
kau yang tegak dan gagah berani meruntuhkan dinding - dinding malam

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun