Mohon tunggu...
rudin
rudin Mohon Tunggu... Wiraswasta - Tertarik pada seni dan sastra

sepertinya aku sudah tak ada waktu lagi.\r\ntapi untuk berubah aku belum terlambat.\r\nsemua terasa sangat menghimpit.\r\ndan harus bergerak bebas. (eksistensialisme)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jeruji Besi

28 Mei 2020   13:49 Diperbarui: 28 Mei 2020   13:49 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

rokok. angin menyentuhmu
betapa dinginnya tarikan nafas
malam menyala dupa
membakar bara dengan gelisah,
mengasap di esok hari

dengan perlahan sebuah harapan, betapa tiada pastinya
kehidupan di jalan-jalan tersimpan rencana penuh angan pada kehidupan yang sewaktu jadi perdebatan

ia yang dibalik jeruji besi
bersama masa lalu yang tiada kembali
ia yang kini diliput kabut
melangkah kaki penuh belenggu

hari-hari adalah ikatan masa lalu
saat ia dilahirkan hingga tumbuh tanpa meminta
namun apa yang didapat dan sanggup ia junjung
tanpa rasa sesal?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun