Mohon tunggu...
Freska
Freska Mohon Tunggu... Musisi

Saya adalah seorang musisi dan penulis berita musik yang memiliki ketertarikan mendalam terhadap dunia seni dan industri musik

Selanjutnya

Tutup

Music

Harmoni Tradisi dan Alam. Lucyana Buka Cerita Lagu Pesona

7 Juli 2025   18:44 Diperbarui: 7 Juli 2025   18:44 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Lucyana. Penyanyi dan Penulis Lagu "PESONA" (Sumber:Lucyana)

"Bayangkan kamu lihat video drone Lembah Baliem atau pantai Raja Ampat, lalu diiringi lagu ini. Itu bukan sekadar promosi visual, tapi pengalaman emosional."

Ia menyebut bahwa dengan kombinasi musik pop, lirik puitis, dan sentuhan etnik, lagu Pesona bisa jadi jembatan antara generasi muda dan warisan budaya Indonesia.

Respon Pendengar: Lagu yang Menghidupkan Kenangan

Apa saja reaksi dari pendengar sejauh ini?

"Banyak yang bilang lagu ini bikin mereka kangen kampung, Ada yang bilang, baru kali ini mereka dengar angklung dan sape dalam lagu pop yang lembut dan relevan."

Lucyana merasa ini adalah pembuktian bahwa unsur tradisional bukan hambatan untuk relevansi, malah menjadi daya tarik tersendiri.

"Musik tradisi nggak harus jadi latar belakang museum. Dia bisa hidup kalau kita tahu cara menghargainya."

Penutup: Pesona Itu Warisan, Bukan Tren

Sebagai penutup, Lucyana menyampaikan bahwa lagu Pesona bukan sekadar karyanya, tapi juga cintanya kepada tanah dan budaya Indonesia.

"Pesona itu bukan sesuatu yang kita buat. Tapi sesuatu yang kita warisi. Dari alam, dari leluhur, dari kesunyian yang mengajarkan ketenangan."

Dengan Pesona, Lucyana menghadirkan lagu yang tenang tapi dalam, sederhana tapi sakral, dan modern tapi menghormati akar. Lagu ini bukan hanya tentang suara, tapi tentang rasa yang mengalir bersama tanah air itu sendiri.

Tentang Lagu Pesona

Judul: Pesona

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun