Mohon tunggu...
Yudel Neno
Yudel Neno Mohon Tunggu... Penulis - Penenun Huruf

Anggota Komunitas Penulis Kompasiana Kupang NTT (Kampung NTT)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Katekese Tripoin Dalam Doa Salam Maria

18 Oktober 2019   18:43 Diperbarui: 19 Oktober 2019   05:33 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memberi salam berarti membagikan kabar gembira. Kegembiraan itu harus terpancar dari kepolosan dan ketulusan. Sama seperti anak yang di dalam rahim melonjak kegirangan, menunjuk pada suatu kegembiraan yang berkanjang dalam kepolosan dan kemurnian.

Yang kedua ; Penuh Rahmat

Bunda Maria disebut penuh Rahmat karena Rahmat yang dijanjikan oleh Allah dalam Perjanjian Lama tentang akan datangnya seorang Juru Selamat, justeru menyata melalui diri Bunda Maria.

Rahmat Allah yang dikaruniakan kepada umat manusia, seluruhnya berpuncak pada Yesus Kristus. Karena itu, Yesus Kristus disebut sebagai kepenuhan Rahmat Allah atau puncak Wahyu Allah.

Apa yang merupakan puncak Wahyu Allah itu, nampak jelas melalui diri Bunda Maria. Bunda Maria karena kesediaan dan kepasrahan totalnya menerima tawaran Allah melalui Malaikat Gabriel, akhirnya puncak Wahyu Allah itu sungguh menyata di tengah umat manusia.

Bunda Maria, Bunda penuh Rahmat karena Ia mengandung dan melahirkan Yesus, Putera Allah, sebagai kepenuhan Rahmat Allah. Lama sebelum itu, Bunda Maria penuh Rahmat karena Allah sendiri sebagai sumber Rahmat, atas inisiatif bebasNya, Ia berkenan kepada Bunda Maria.

Yang Ketiga ; Terpujilah Engkau

Rumusan lengkapnya; Terpujilah Engkau di antara segala wanita.
Bunda Maria adalah Bunda yang terpuji di antara segala wanita. Mengapa? Karena dari antara perawakan gadis waktu itu, Allah berkenan kepada seorang gadis desa yang sederhana. Allah berkenan kepada seorang gadis yang sederhana.

Bunda Maria adalah satu-satunya gadis yang sangat terpuji karena perkenanan Allah. Ia terpuji karena Allah berkenan kepadanya. Ia terpuji dan keterpilihannya hanya dapat dimengerti dalam kerangka pemikiran Allah berkenan kepadanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun