Mohon tunggu...
Freema H. Widiasena
Freema H. Widiasena Mohon Tunggu... Buruh - Cuman nulis ngasal ngawur abal-abal. Jangan pernah percaya tulisan saya.

Suka menyendiri dan suka bersama. Cuman nulis ngasal ngawur abal-abal. Jangan pernah percaya tulisan saya.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Antara KB dan PKB: Andaikan Ada Crawler Panilai Harga Pasaran Mobil Bekas

26 November 2022   09:15 Diperbarui: 26 November 2022   09:26 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Otomotif. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Tinggal untuk menahan gejolak, pemerintah bikin saja aturan "pajak atas" dan "pajak bawah" sebuah tipe kendaraan.

Lagian, penentuan harga jual mobil bekas itu rasanya bukan cuman karena faktor pajaknya. Oke, faktor pajak memang sangat berpengaruh. Namun rasanya yang jauh lebih berpengaruh di lapangan adalah konsumsi BBM dan tingkat kesulitan perawatan sebuah kendaraan. Plus fungsionalitas si kendaraan itu sendiri.

Itulah kenapa low-MPV begitu laris di Indonesia: bensinnya super-duper uirittt buangettt puolll, perawatannya gampang dan murah, plus bisa bawa orang dan barang dalam skala relatif lumayan banyak.

Berbeda dengan sedan yang isi penumpangnya cuman sedikit dan juga bawa barang cuman sedikit. Dengan mempertimbangkan price vs value penggunaan, jenis ini relatif kurang laku di Indonesia.

***

Wah, kalau mobil bekas masih banyak di jalanan, emisi polusi akan tinggi dong?

Enggak usah ditahan oleh nilai PKB, secara alamiah perawatan kendaraan itu pun akan menyeleksi alam dunia otomotif.

Pabrikan otomotif hanya memproduksi suku cadang sekian tahun setelah produksi terakhir si kendaraan. Setelahnya hanya akan tersedia suku cadang dari pihak ketiga.

Itu pun tentu volumenya pasti enggak terjamin. Produsen pasti hanya akan membuat suku cadang secara massif hanya untuk model kendaraan yang populasinya masih banyak.

Untuk kendaraan yang populasinya masih banyak dan tersedia suku cadangnya, asumsi dia akan terus bisa dirawat dengan baik untuk menekan angka emisi.

Yang lain, ya logika alamiahnya akan musnah terhempas jaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun