Mohon tunggu...
Freema H. Widiasena
Freema H. Widiasena Mohon Tunggu... Buruh - Cuman nulis ngasal ngawur abal-abal. Jangan pernah percaya tulisan saya.

Suka menyendiri dan suka bersama. Cuman nulis ngasal ngawur abal-abal. Jangan pernah percaya tulisan saya.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Nomenklatur

5 September 2019   14:44 Diperbarui: 5 September 2019   15:00 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Otomotif. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Sebagaimana kita ketahui, nomenklatur BMW berdasarkan seri dan cc. Kayaknya semakin kesini semakin ndhak relevan.

BMW masih bisa ngeles bahwa "cc"-nya adalah penyetaraan saja. Tapi semakin besok, kayaknya harusnya mulai sekarang deh, harusnya BMW semakin sadar bahwa "penyetaraan" itu pun akan semakin menjauh.

Mesin 2000 cc sekarang tenaganya bisa setara mesin 5000 cc kemarin-kemarin ntar. Karena mesin sekarang sudah semakin presisi dan efisien, banyak intervensi elektronik di semua lini: injeksinya langsung masuk ke mesin bukan lagi ke pipa intake, katup-katupnya diintervensi dengan perangkat elektronik dan dikendalikan komputer,

plus sudah diperkuat dengan turbo generasi terkini yang semakin smooth karena kitirannya bisa diatur-atur atau diubah-ubah miringnya, pun jumlah turbonya bisa banyak atau bertingkat-tingkat boost & tahapan/urutan kerjanya;

atau pake hybrid;

atau keduanya.

Sekarang aja mesin 2000 cc tenaganya udah jamak setara dengan mesin 3500 cc era dua dekade silam. BMW M550d mesinnya cuman 3000 cc, dianggap setara 5000 cc. Di beberapa mesin Volkswagen, mesin 1600 cc juga udah setara dengan mesin 3000 cc era kemarin.

Dulu saya pernah ngetik ginian jadi komen di angkringan-online bimmerfan mataraman, tapi saya search koq ndhak nemu. Baiklah saya ketik lagi aja.

Sekarang sih turbo sama hybrid seolah masih merupakan bagian "tambahan" buat mesin. Kelak, bisa jadi ini semua sudah menjadi hal yang (dianggap) built-in, satu kesatuan, bukan tambahan, dan bukan merupakan bagian terpisah, sebagaimana kontrol elektronik pada katup mesin. Sampe akhirnya mobil jadi listrik semua. Who knows kan?

Mending nomenklasi BMW dibiarkan tetap skemanya, tapi belakangnya diubah jadi indikasi tenaganya.

Jadi kalo ada 320i, maka pengertiannya adalah Seri 3 dengan 200 ps. BMW 540i adalah Seri 5 dengan 400 ps. Trus 730Li maka pengertiannya adalah Seri 7 dengan tenaga 300 ps, LWB. Gampang, dan bakal jamak ntar mobil dengan tenaga segitu, karena dihasilkan oleh mesin yang kecil, imut, ringkas, efisien, dan irit. Berkat kemajuan teknologi yang semakin presisi dan semakin ringan.

Kalo toh nanti semua mobil jadi listrik, nomenklasi ini rasanya masih akan tetap relevan. Cuman bedanya kalo kemarin 320i adalah Seri 3 dengan 200 ps bermesin 1500 cc misalnya, kini tetap Seri 3 dengan 200 ps bermotor listrik. Atau biar lebih ke-listrikan (kenikian yang menggunakan listrik/elektrik), itu 320i tinggal di-update aja jadi: Seri 3 dengan 200 Kw (setara kurleb 270 ps). "i"-nya adalah intelligent atau pinter banget atau apalah. Nanti "is"-nya jadi intelligent+sport. "d"-nya jadi durable atau double atau apa gitu. "e"-nya jadi economic-version mungkin. Tinggal dicocok-cocokkan aja pokoknya. :P

***

Audi aja udah mulai sadar diri. Karena kalo cuman menampilkan Audi A4 2.0TFSI, orang ndhak akan sadar kalo tenaganya udah 250 ps. Kalo cc 2000 era kemarin-kemarin itu biasanya keluarannya cuman 150an ps.

Volvo juga menyembunyikan kapasitas silindernya. Kini dia menjenjangkan produknya (tetap) dengan T4, T5, T6, atau T8; cuman intinya makin tinggi T-nya makin gedhe aja kemampuannya. Pokoknya gitu. Bukan lagi turbo+jumlah silinder lagi. Atau apalah itu skema sebelumnya. Mohon dijabarkan kalo temen-temen punya penjelasan detail, rinci, dan spesifiknya.

Mercy, masih konvensional kayak BMW. Dan masih sama ngacaunya. C250 konon mesinnya cuman 1800 cc.

INI cuman pikiran iseng saya sih. Kalo toh nanti BMW atau Mercy berubah beneran, bahwa angka yang sama di belakangnya bukanlah lagi isi cc melainkan sudah berganti jadi keluaran/out-put tenaganya, mereka tinggal bilang, "Kami sudah merencanakannya sejak lama, dan perlu waktu untuk berpindah/bertransformasi ke proses ini."

Kelar urusan.

Dan Anda sekalian ndhak usah terlalu serius menganal isis posting ini. Posting ini bukanlah posting tentang kejar-kejaran cepet-cepetan menampilkan berita GIIAS atau launching produk terbaru plus sok-sok spyshot produk yang bakal meluncur atau gosip-gosip garing tentang bakal/calon replacement suatu produk otomotif ke depannya.

Posting ini juga tidak menyangkut kehidupan bernegara yang baik, benar, bijak, dan madani. Apalagi menyangkut hajat hidup orang banyak. Atau menyangkut politik yang membuat kita semua mendadak menjadi pakar paling pakar, lebih-lebih lagi menyangkut surga dan neraka yang membuat kita menjadi kelompok paling benar dan yang lain pasti & harus salah.

Posting ini cuman sekedar posting sinting yang sangat pantes dicibir oleh banyak orang: 

"Udah bersyukur aja mas punya mobil, ndhak usah sok-sokan mikir yang aneh-aneh. Dibayar juga ndhak, punya sahamnya juga ndhak apalagi sampe punya pabriknya. Ngapain sih pusing-pusing mikirkan nomenklasinya BMW segala? BMW aja ndhak pernah sedikitpun ikut pusing memikirkan nasib Mas yang terjungkal-jungkal miara mobil Mas sendiri koq! Ya tho?"

Ya banget koq!

-- Freema HW 3.0i 300ps.
24082017

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun