Mohon tunggu...
Free Idea
Free Idea Mohon Tunggu... lainnya -

Suka membaca dan lalu menulis. Berpikiran terbuka, tanpa sekat. Bebas berpikir, tetapi tidak menjadi liar berwacana

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Gara-gara Game

30 Oktober 2013   11:57 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:50 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Soga duduk disampingku. Aku cuek saja dan tetap asyik melanjutkan pertempuran seru di komputer. Soga yang tak tahan.

“Om, itu main apa sih ?”.

“Om lagi main game” kataku.

“Game itu apa ?”.

Memang anak kecil usia 4 tahunan rasa ingin tahunya tinggi.

“Game. G.A.M.E itu bahasa Inggris. Artinya permainan”

“Kalau yang ini namanya apa ?” Soga menunjuk pada perangkat komputer.

“Ini namanya komputer”.

“Komputer itu apa ?”.

“Komputer itu ya alat untuk bekerja dan bisa juga untuk bermain”.

“Om, Soga boleh ikut main gak ?”.

Aku hentikan sejenak permainanku.Sedari tadi aku tahu kalau Soga ingin ikut bermain.

“Boleh, tapi ada syaratnya”.

“Asyikk...Apa dong syaratnya ?”.

“Bisa membaca dulu”.

“Lho kok ?”.

“Lha Soga gimana bisa maen game kalau gak bisa membaca”.

“Oke, tapi Om yang ajarin ya ?”

Aduh, malah dapat kerjaan nih. Pikirku dalam hati.

“Ya, nanti Om yang ngajarin membaca”.

“Kok nanti, sekarang dong Om. Kapan Soga ikut main gamenya kalau kelamaan bisa membacanya”.

“Iyahhhh....”. Mendadak jengkel tapi sekaligus tak berdaya. Kan aku sendiri yang menyuruh belajar membaca.

Selesai

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun