Mohon tunggu...
Frederikus Suni
Frederikus Suni Mohon Tunggu... Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Siber Asia

Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Universitas Siber Asia || Instagram: @suni_fredy || Youtube : Perspektif Tafenpah|| Jika berkenan, mampirlah di Portal saya Tafenpah.com dan Indocaregiv.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

KDM Kawal Program MBG, 3 Sanksi Terhadap Sekolah hingga Larangan Guru Mencicipi Makanan, selain Tenaga Gizi

4 Oktober 2025   08:02 Diperbarui: 4 Oktober 2025   08:07 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gubernur Dedi Mulyadi: Guru dilarang Mencicipi Makanan, selain tenaga teknis MBG. Sumber foto; Dewan Pers 

Akibatnya, pegawai yang bekerja di bidang tersebut tidak totalitas bekerja melayani anak-anak penerima MBG.

2. Bahan bakunya murah

3. Tempat makannya tidak dicuci dengan bersih

4. Dapur untuk memasak tidak bersih (higenis)

5. Anak - anak yang makan rentan. Karena mereka masih usia pertumbuhan.

Seluruh problematika yang terjadi ini menurut KDM adalah niat dari pelaksana yang bertugas di lapangan.

Oleh karena itu, orang yang bekerja secara profesional harus dibangun secara bersama antar setiap pemangku kepentingan di setiap sekolah.

Kemudian dari sisi ekonomi, Jawa Barat per tahun menerima 50 triliun. Dengan anggaran tersebut, ini perlu manajemen dalam pertanian yang memadai.

Berapa kebutuhan pisang di setiap wilayah? Berapa jumlah pohon pisang yang ditanam mulai dari sekarang? Berapa kebutuhan beras, ikan, ayam dan semuanya.

Lalu, siapa yang menyiapkan? Tentunya rakyat. Maka, buat kurikulum pertanian di setiap sekolah.

Sejak dini, anak sekolah juga diajarkan untuk pelihara kambing, ayam, ikan menjadi wajib, guna meningkatkan kualitas diri dan akademik, sebagai daya ukuran keberhasilan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun