Mohon tunggu...
Frederikus Suni
Frederikus Suni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Content Creator Tafenpah

Membaca, Berproses, Menulis, dan Berbagi || Portal Pribadi: www.tafenpah.com www.pahtimor.com www.hitztafenpah.com www.sporttafenpah.com ||| Instagram: @suni_fredy || Youtube : Tafenpah Group

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kompasianer Dilirik Bos Heineken (Sponsor Euro 2020)

10 Juli 2021   08:37 Diperbarui: 10 Juli 2021   08:59 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Sore mas Frederikus, driver kami sudah lama menunggu di Gedung Kompas, Jl. Palmeran untuk mengantarkan paket dari Heineken.

Saya pun kelabakan. Ibarat kontrakan saya kemasukan pencuri. Waduh, saya pun merasa bimbang dan belum yakin akan kiriman paket dari Heineken.

Tak lama kemudian, sekuriti Kompas Palmeran mas Aziz Saepurohmat langsung menghubungi saya. Mas Frederikus apakah bersedia untuk datang ambil kiriman dari Heineken?

Saya pun mencari rekan Kompasianer yang rumahnya dekat jalan Palmeran. Akan tetapi, tiada satu pun yang dekat.

Saya memutuskan untuk minta bantuan kepada mas Aziz (sekuriti Kompas) untuk mengambil paket dari Heineken. Akan tetapi, mas Aziz mengatakan bahwa karyawan Kompas selama masa ini tidakl diizinkan untuk menerima kiriman dari luar. Alasan kesehatan lebih penting.

Saya pun menghubungi nomor driver yang dikasih oleh  Humas Heineken. Begitu pun salah satu petinggi Heineken untuk membatalkan kiriman tersebut.

Mereka sangat menghargai tawaran saya. Saya pun memberikan alamat kontrakan saya di Jakarta Barat untuk kembali dikirim paket Heineken hari Senin.

Poin apa saja yang sekiranya kita pelajari dari kisah ini

Pertama: Saya secara subjektif mengatakan bahwasannya Kompasiana Care kurang tanggap terhadap pihak lain yang ingin membangun kerja sama.

Kedua: Banyak donatur ingin memperhatikan Kompasianer melalui tulisan-tulisannya. Akan tetapi, kita pun terkadang membangun benteng pertahanan diri demi keselamatan akun dan apa pun. Akibatnya, donatur hanya numpang lewat. Ibarat bahasa Jawa "Urip numpang ngombe."

Ketiga: Komunikasi sangat penting antara Kompasianer dan Kompasiana Care.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun