Mohon tunggu...
Frederikus Suni
Frederikus Suni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Content Creator Tafenpah

Membaca, Berproses, Menulis, dan Berbagi || Portal Pribadi: www.tafenpah.com www.pahtimor.com www.hitztafenpah.com www.sporttafenpah.com ||| Instagram: @suni_fredy || Youtube : Tafenpah Group

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Kita Ini Krisis Eksistensi, Bukan Krisis Materi!

13 Februari 2021   11:45 Diperbarui: 19 Februari 2021   20:50 1604
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Setiap orang pingin diakui di dalam ruang publik. Sumber: Pixabay

Inilah era Egaliter bukan tirani ataupun oligarki dalam ruang publik. Terutama menyangkut roti iklan. So, siapapun yang bergerak cepat dan beradaptasi, dialah yang menjadi pemenang dalam era digital ini.

Sementara, mereka yang masih memegang ilmu skolastik yang lama, akan terus menyerang generasi muda yang mulai mengambil alih roti iklan dalam ruang publik. 

Sekarang bukan tentang latar belakang pendidikan apapun, tapi tentang siapa yang peka dan jeli dalam mengambil peluang. Berarti dialah pemenang.

Mari kita menikmati materi yang masih tertimbun di dalam rumah kita. Karena sampai kapan pun kita mencari sensasi untuk mengakui eksistesi (keberadaan) kita di dalam ruang publik, hanya akan menemui nihilisme. 

Lebih baik menikmati materi yang berlimpah di rumah, daripada saling menyerang antar satu dengan yang lain. Karena sampai kapanpun, kita tidak bisa merasa tenang dan cukup, bila tidak ada kerendahan hati untuk mengakui kelemahan kita.

Bila kehadiran Buzzer dan Influncer lebih populer dari kita, ya itulah panggung mereka. Masa emasnya mereka. Tak perlu mencari kambing-hitam untuk semakin memperkeruh suasana batin bangsa kita.

Terakhir, akan lebih indah, tatkala kita mengembalikan kedamaian di dalam ruang publik. Lalu menyetarakan profesi sesuai dengan koridornya.

Salam damai

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun