Mohon tunggu...
Frederico Hurtado
Frederico Hurtado Mohon Tunggu... -

dream catcher... life enjoyer... surroundin' observer... traveller-wannabe... manchester united fanatic.. fun lovin' dad...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Adil Sahabatku

2 Maret 2010   03:41 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:40 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

ADIL,

Apa kabarmu di kampung?

Aku berharap kamu baik-baik saja.

Dan semoga sawah-sawah kita tidak berganti menjadi beton-beton penuh keangkuhan.

Semoga kebun kita masih berwarna hijau daun padi yang menyejukan kan mata.

Bukan pabrik-pabrik pemeras keringat saudara sekampung kita yang penuh pasrah tanpa bisa menuntut hak, meski sebatas UMR.

Sungguh aku merindukan saat kita bermain di pematang sawah tanpa polusi dan limbah pabrik yang menyesakkan dada.

Aku berharap semua sehat-sehat saja

Sahabatku ADIL, Di sini, di Jakarta udara disesaki oleh berita-berita tentang bank Century. Tentang 6,7 triliun rupiah uang negara yang tidak jelas kemana larinya.

Jangan tanya saya, seberapa banyak 6,7 triliun itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun