Mohon tunggu...
Freddy
Freddy Mohon Tunggu... Konsultan - Sales - Marketing - Operation

To complete tasks and working target perfectly. Leave path in a trail.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Kiat Jitu Melangkah di Awal Karier

31 Maret 2021   18:19 Diperbarui: 26 Agustus 2021   22:15 1229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi awal karir (Sumber: gettyimages.com)

Saya memberikan contoh berdasarkan pengalaman saya bekerja sebelumnya untuk memberikan gambaran. 

Saya mengawali karier bekerja sebagai staf tenant relation di sebuah perusahaan properti pemilik sebuah pusat perbelanjaan grosir di Mangga Dua, Jakarta.

Sebagai staf tenant relation, kami diberikan informasi deskripsi pekerjaan yang harus dilakukan setiap hari dan apa saja aspek penilaian kinerja sebagai staf tenant relation. 

Pekerjaan tersebut bisa saya lakukan dengan baik, hanya inti dari pekerjaan ini adalah membangun hubungan baik antara tenant dengan pihak pengelola gedung di mana saya bekerja.

Lompatan pekerjaan saya dapatkan saat pindah bekerja sebagai staf pemasaran di sebuah perusahaan properti nasional sekitar Tahun 1998. 

Saya membayangkan sebagai staf pemasaran (marketing development), saya langsung terlibat dalam pekerjaan strategis yang menantang, turut serta memberikan sumbangsih pemikiran untuk strategi pemasaran yang meliputi promosi, penjualan maupun pengembangan produk-produk properti dimana saya bekerja. 

Namun ternyata selama 1 (satu) tahun awal saya bekerja di sana, bukan itu yang saya kerjakan. Bisa dibilang saya "hanya" mengerjakan pekerjaan apa saja untuk membantu atasan saya. 

Saya memang aktif diajak ikut serta dalam rapat atasan saya saat membahas strategi pemasaran, evaluasi dan lainnya. tapi di sana saya tidak duduk di meja yang sama. 

Saya duduk di sudut ruangan sambil menanti perintah dari atasan saya; mengambil materi yang lupa di bawa dari meja ruangan beliau, mencatat hasil rapat, hingga memanggil OB untuk membawakan minuman untuk peserta rapat. 

Singkat kata, itu pekerjaan-pekerjaan yang tidak memerlukan studi pendidikan sarjana atau bahkan ijazah SMA. Saat itu saya masih terdaftar sebagai mahasiswa sebuah perguruan tinggi swasta dengan bidang studi pilihan manajemen pemasaran. 

Mungkin bagi sebagian dari kita akan menolak melakukan pekerjaan-pekerjaan tersebut, pasti bukan itu yang kita cari sebagai staf pemasaran (marketing development). Tapi saya tidak merasa malu, tidak merasa risih dengan apa yang saya kerjakan saat itu. Mengapa? Karena saya memandang pekerjaan-pekerjaan yang diberikan kepada saya saat itu dari segi positif dengan minimnya pengalaman saya di bidang pemasaran properti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun