Lembata, salah satu Kabupaten di ujung timur Pulau Flores, NTT, ternyata menyimpan banyak kekayaan alam dan budaya yang selama ini absen dari kunjungan wisatawan. Atau, meskipun ada, intensitas wisatawan yang datang ke tempat ini tidak sebanding dengan jumlah wisatawan yang berkunjung ke tempat lain di NTT khususnya pulau Flores.
 Kelimutu di Kabupaten Ende, atau satwa langkah-binatang Purba Komodo di Labuan Bajo Manggarai Barat misalnya, setiap tahun hampir memantik ribuan wisatawan yang datang dari berbagai penjuru dunia. Kedua tempat ini memang terkenal menawan, unik, dan eksotik.
 Lembata, tidak memiliki tempat seindah itu? Wow...jangan dulu kawan, itu kesimpulan yang terlalu cepat. Lembata sebenarnya tidak kekurangan wisata alam dan budaya yang bisa membuat siapa saja bisa lupa diri. Menawan, serentak eksotik.
jika sejauh ini kurang bergeming, itu sebenarnya bukan karena Lembata memang kering wisata alam dan budayanya. Saolnya hanya satu. Belum adanya promosi. Kalau pun ada belum maksimal dilakukan.
Di sini saya menyodorkan dan mengungkapkan salah satu dari puluhan wisata gunung  yang ada di pulau lembata salah satunya Gunung ILE LEWOTOLOK ATAU GUNUNG ILEAPE
Gunung Ile Ape merupakan salah satu gunung yang masih aktif di Lembata yang selalu mengeluarkan belerang. Gunung ini memiliki panorama alam yang indah dengan keberadaan kawah-kawah di beberapa bagian gunung.
Di destinasi ini wisatawan dapat melakukan kegiatan pendakian (hiking) sambil menikmati alam yang berada di sekitar pegunungan. Selain itu gunung yang tegak berdiri ini merupakan satu titik tertinggi di Pulau Lembata, yang seakan-akan sedia mengawasi segala kegiatan yang berlangsung di Pulau Lemabata.
Gunung i ini mencapai ketinggian 1450 km di atas permukaan laut. Sekilas gunung ini tampak seperti gunung Bromo yang berada di Jawa Timur. Yang membuat serupa yaitu hamparan pasir yang sangat luas dengan gunung api aktif berdiri kokoh di tengah-tengah hamparan pasir tersebut.
Masyarakat di sekitar gunung Ile Ape menganggap gunung ini sebagai gunung yang keramat. Maka dari itu saat berkesempatan untuk bersua langsung dengan gunung Ile Ape, pengujung diharapkan adat yang telah dijunjung masyarakat setempat.
Kepercayaan tersebut juga membantu para pendaki merasakan langsung kenikmatan dari pendakian gunung yang tentunya akan meninggalkan kesan yang berbeda.
Untuk mencapai lokasi ini pengunjung dapat menggunakan kendaraan roda empat dan roda dua, tapi dengan kondisi jalan sebagian beraspal dan sebagian lain masih berbatu ke desa Jontona atau desa lamagute kemudian trekking menuju gunung Ile Ape.