Mohon tunggu...
Fransisco Xaverius Fernandez
Fransisco Xaverius Fernandez Mohon Tunggu... Guru - Guru SMPN 1 Praya Lombok Tengah NTB

cita-cita menjadi blogger Kompasiana dengan jutaan pembaca, penulis motivator kerukunan dan damai sejahtera. selain penulis juga pengurus FKUB Kabupaten, Pengurus Dewan Pastoral Paroki Gereja Katolik Lombok Tengah NTB.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Manajemen M-C-K: Solusi Setiap Persoalan Hidup

9 November 2022   18:30 Diperbarui: 9 November 2022   18:32 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber sesawi.net)

2. Terus mencari, memberikan reaksi dari Allah berkenan, si pendoa menemukan

3. Terus mengetok, memberikan reaksi dari Allah berkenan, bahwa pintu akan dibukakan bagi si pendoa.

Kita akan mengambil satu contoh bagi kita semua yaitu bekerja. Masih ingatkah kita dengan semboyan Latin dari santo Benektin: "Ora Et Labora"? berdoa dan bekerja! Manusia akan hidup jika ia makan. Untuk makan perlu rejeki. Rejeki diperoleh dari bekerja. Apapun pekerjaan kita jika dikerjakan dengan tulus ikhlas maka akan diberkatiNya.

Di sinilah masalah yang sering terjadi dalam hidup manusia yaitu bekerja. Untuk mendapatkan pekerjaan maka kita membutuhkan banyak usaha, usaha tersebut akan berhasil jika di dukung dengan doa yang terus menerus. Doa akan dikabulkan jika kita berusaha dalam arti bekerja. Tuhan tidak meminta kita bekerja pada bidang tertentu yang menghasilkan banyak uang. Melainkan kita mau bekerja dengan tulus dan berharap hanya pada Tuhan. Maka IA akan melengkapi rejeki kita. Bekerja di sini juga berarti berwiraswasta, bertani, nelayan dan sebagainya.

Manusia yang jahat saja tidak akan memberikan ular ketika anaknya minta roti, atau memberikan kalajengking ketika minta telur. Apalagi Allah pasti akan memberikan kita rejeki secukupnya sesuai dengan kebutuhan kita. Kemudian kita di minta untuk selalu bersyukur dalam semua itu. Jika kita merasa doa kita belum dikabulkan maka kita diminta terus mengetuk kasih Allah. Dalam kisah tentang orang yang hidup di jaman Yesus tadi, mereka akan malu jika tidak memberikan rotinya setelah tetangganya mengetuk terus pintu rumahnya di tengah malam ketika ada tamunya. Karena dalam budaya mereka, suatu komunitas dikatakan baik ketika bisa saling membantu.

Sekarang bagaimana dengan kita? Masih ragukah kita akan kasih Allah ataukah KITA SIAP KELUAR DARI MASALAH KITA? Hanya tiga sikap ini yang dibutuhkan ketika merasa doa belum terkabul: Ketuklah lebih keras lagi, lalu terus meminta dan carilah maka semua akan terjadi: semua akan indah pada waktuNYA. Ingat pula sebagai rasa syukur kita adalah berbagi kepada sesama yang memang membutuhkannya. Jangan pernah pelit. ingat cerita si perempuan tua di atas. 

Dan percayalah: MUKJIZAT TUHAN NYATA DAN PASTI!

====

Praya, 09 November 2022

Salam damai sejahtera dari Pulau jalan Lurus -- Lombok

Pesan Sehat, Sukses dan Bahagia dari Opa Sisco

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun