Mohon tunggu...
Fransisca Mira
Fransisca Mira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Student of Cognitive Science & Psychology

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Napoli, Italia: Benarkah Mirip Jakarta?

5 Juni 2022   20:27 Diperbarui: 8 Juni 2022   19:45 1886
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
graffitti di Napoli. Foto dok. pribadi.

Makan gorengan saat jalan-jalan, lagi-lagi mengingatkan saya pada kota Jakarta.

Napoli terkenal dengan gang-gang tempat warga Napoli tinggal, yang berwarna warni dan penuh dengan hiasan. Daerah Spaccanapoli penuh dengan arsitektur kuno campuran gaya Yunani dan Italia.

salah satu dari banyak gereja di Napoli. Foto dok. pribadi.
salah satu dari banyak gereja di Napoli. Foto dok. pribadi.
Salah satu objek terkenal diantara gang tersebut adalah altar Maradona. Pesepakbola ini membela klub Napoli selama tujuh tahun pada 1984-1991. Kala itu, ia mencetak 81 gol dari 188 pertandingan, tak heran jika warga Napoli begitu memujanya.

altar Maradona. Foto dok. pribadi.
altar Maradona. Foto dok. pribadi.

Tingkat fanatisme ini mungkin seperti para fans Persija menggemari Bambang Pamungkas, walaupun tidak ada altar BP di Jakarta.

Menyusuri gang-gang tersebut, mau tak mau pasti terkesan agak kotor dan berantakan, apalagi dengan jemuran warga di beberapa bagian rumah susun.


Jemuran di rumah warga di atas kedai gorengan seafood
Jemuran di rumah warga di atas kedai gorengan seafood "Il Cuoppo",  foto dok. pribadi

Namun, beberapa graffiti terlihat cantik dan mewarnai kota ini.

graffitti di Napoli. Foto dok. pribadi.
graffitti di Napoli. Foto dok. pribadi.
Mural Santo Gennaio, orang kudus dalam gereja Katolik yang dirayakan setiap tahun di Napoli. Foto dok. pribadi.
Mural Santo Gennaio, orang kudus dalam gereja Katolik yang dirayakan setiap tahun di Napoli. Foto dok. pribadi.

Kota-kota di bagian selatan Italia  terkenal tidak semakmur kota-kota di Utara. Napoli pun memiliki tingkat pengangguran yang cukup tinggi.

Saya pikir, mungkin benar teori bahwa tempat dengan iklim yang lebih enak, seperti iklim Mediteranian yang cukup hangat di Itali Selatan, tidak semaju kota-kota yang lebih dingin atau lebih jauh dari garis khatulistiwa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun