Mohon tunggu...
frans hamid
frans hamid Mohon Tunggu... pns -

Penikmat sastra

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Asa di Dinding Langit

30 April 2016   09:03 Diperbarui: 2 Mei 2016   18:04 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku hampiri penaku dengan dawat tinggal setetes

Jejak kata kian meruncing mendesak aksara pada secarik kertas yang gusar

 

Ingin ku kais kisah disetiap jedah nafas menggetar tentang indah pesonamu

Sebelum sisa  malam ini menarik mentari pagi.

 

Gemericik  gerimis seperti tak sabar  membasahi bait demi bait syair yang tersusun. 

Namun jemari ini enggan pada angan yang kian membuncah.

 

Membisu dalam sejuta hayal, yang kian mengambang. 

Dikolong angkasa yang hening aku hanya bisa diam terpaku. 

Dan coba menyandarkan asa pada dinding langit yang beku.

 

By; bs Franshamid. Rtg27/2/'16

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun