Menemukan Jalan Tengah
Meski tampak rumit, bukan berarti masalah ini tidak ada solusinya. Komunikasi tetap menjadi kunci utama. Dengan pasangan, bicarakan apa yang kamu rasakan. Sampaikan dengan tenang tanpa menyalahkan. Ungkapkan apa yang kamu butuhkan untuk merasa aman. Dari cara pasangan menanggapi, kamu bisa menilai seberapa besar keseriusannya memperjuangkan hubungan.
Selain itu, berusaha menjalin hubungan lebih baik dengan calon mertua juga bisa dilakukan. Terkadang sikap ketus akan mencair ketika melihat kesabaran dan ketulusan. Kamu bisa mencoba hadir dengan cara sederhana, misalnya membantu dalam hal kecil, menunjukkan perhatian, atau sekadar hadir tanpa banyak menuntut. Tidak ada jaminan sikap itu akan berubah, tapi setidaknya kamu menunjukkan usaha yang tulus.
Namun, penting juga untuk menyiapkan mental bahwa tidak semua orang bisa berubah sesuai harapan kita. Jika akhirnya calon mertua tetap ketus, kamu perlu menilai apakah sikap itu masih bisa ditoleransi atau tidak. Karena hidup adalah soal memilih, dan setiap pilihan punya konsekuensinya.
Pada akhirnya, hidup berumah tangga selalu penuh tantangan. Ketusnya calon mertua hanyalah salah satu ujian dari sekian banyak masalah yang mungkin akan muncul. Pertanyaannya bukan sekadar bertahan atau mundur, tapi seberapa siap kamu menjalani konsekuensinya. Menikah bukan hanya menyatukan dua hati, tetapi juga kesiapan menghadapi segala kemungkinan di luar kendali kita.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI