Hujan bisa menjadi simbol kemandirian, kepedulian lingkungan, dan kesadaran akan masa depan. Tidak perlu muluk-muluk, cukup mulai dari rumah. Sebuah talang sederhana dan wadah bersih sudah cukup untuk menampung liter demi liter air yang bisa sangat berguna. Jika kebiasaan kecil ini dilakukan berjuta-juta orang, dampaknya akan sangat besar.
Di tengah ancaman krisis air bersih yang makin nyata, kita tidak bisa lagi hanya mengandalkan pemerintah atau teknologi canggih. Kita butuh langkah sederhana yang bisa dilakukan semua orang, kapan saja, di mana saja. Dan menampung air hujan adalah salah satunya.
Penutup
Air hujan sering dianggap remeh, padahal ia bisa menjadi kunci untuk menghadapi krisis air bersih. Dengan mengubah cara pandang, menampung air hujan bisa menjadi investasi sosial, ekologis, sekaligus gaya hidup baru. Tantangan memang ada, tetapi peluang juga terbuka lebar.
Hujan bukan lagi sekadar fenomena yang membuat kita basah atau macet di jalan, melainkan berkah yang bisa menyelamatkan masa depan. Pertanyaannya sekarang, apakah kita siap menatap hujan dengan cara berbeda dan menjadikannya sahabat dalam menjaga kehidupan?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI