CFD juga bisa menjadi ajang uji coba moda transportasi alternatif. Misalnya, menyediakan sepeda gratis, shuttle bus listrik, atau bahkan memperkenalkan kendaraan berbasis tenaga surya. Dengan demikian, masyarakat tidak hanya diajak untuk berhenti menggunakan kendaraan, tapi juga dikenalkan pada opsi transportasi masa depan.
Mengubah Perspektif Dari CFD ke Gerakan Kolektif
Yang terpenting dari semuanya, CFD harus dimaknai bukan sebagai hari bebas kendaraan, tapi sebagai momentum membebaskan diri dari ketergantungan terhadap kendaraan bermotor. Ini soal cara pandang. Ketika masyarakat masih menganggap mobil pribadi sebagai simbol status dan kenyamanan, maka perjuangan mengurangi polusi akan selalu berat.
Mengubah kebiasaan tidak cukup dengan larangan atau aturan. Dibutuhkan narasi baru: bahwa berjalan kaki, bersepeda, atau naik transportasi publik bukan hanya ramah lingkungan, tapi juga keren, sehat, dan modern.
Pemerintah punya peran penting dalam membentuk narasi ini. Jika CFD dikaitkan dengan program pengembangan transportasi publik yang lebih baik, pemanfaatan energi terbarukan, dan desain kota yang manusiawi, maka pelan tapi pasti, masyarakat akan mulai melihat CFD bukan sebagai event mingguan, tapi sebagai awal dari transformasi kota.
Yang kita butuhkan bukan hanya jalan yang bebas dari kendaraan satu hari dalam seminggu. Kita butuh kota yang setiap hari lebih ramah bagi manusia, bukan mesin. CFD adalah langkah kecil ke arah itu asal kita tidak berhenti di sana.
Penutup
CFD bukan solusi akhir, tapi ia bisa menjadi langkah awal yang kuat jika dijalankan dengan visi yang jelas. Ia harus berubah dari sekadar kegiatan rutin menjadi bagian dari gerakan kolektif untuk merebut kembali kota dari dominasi mesin. Dari CFD, kita bisa mulai membayangkan sebuah kota yang lebih tenang, lebih sehat, dan lebih manusiawi.
Apakah kita siap meninggalkan kenyamanan semu kendaraan pribadi demi udara yang lebih bersih? Atau kita akan terus menikmati CFD sebagai tontonan mingguan, tanpa pernah benar-benar berubah?
Jawabannya ada pada bagaimana kita memilih melihat CFD sebagai gimik atau sebagai kesempatan. Sebab, yang kita butuhkan bukan hanya udara yang bersih hari Minggu pagi, tapi lingkungan yang layak huni setiap hari.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI