Puasa sering dianggap sebagai kesempatan emas untuk menurunkan berat badan, tetapi kenapa justru banyak orang yang mengalami kenaikan berat badan selama Ramadan?
Mungkin kamu juga termasuk orang yang berharap berat badan turun selama berpuasa, tetapi setelah beberapa minggu menjalani ibadah ini, angka di timbangan malah bergerak ke atas. Tentu ini membingungkan, karena secara logika, ketika waktu makan lebih sedikit, seharusnya tubuh membakar lebih banyak lemak, bukan?
Fenomena kenaikan berat badan saat berpuasa sebenarnya bukan hal yang aneh. Ada berbagai faktor yang bisa menjadi penyebabnya, dan jika kamu belum menyadarinya, artikel ini akan membahasnya secara mendalam agar kamu bisa menghindari kesalahan yang sama dan tetap menjaga berat badan selama bulan Ramadan.
Pola Makan Berubah Secara Drastis, tetapi Tidak Selalu Lebih Sehat
Selama berpuasa, pola makan kita berubah dari tiga kali sehari menjadi hanya dua kali, yaitu sahur dan berbuka. Namun, perbedaan ini tidak selalu berarti tubuh menerima lebih sedikit kalori. Justru, karena waktu makan yang terbatas, kebanyakan orang merasa perlu "mengejar" asupan yang hilang dalam satu atau dua waktu makan saja.
Di sinilah masalah mulai muncul. Saat berbuka, banyak orang cenderung mengonsumsi makanan dalam jumlah besar karena merasa telah menahan lapar seharian. Belum lagi kebiasaan menyantap makanan tinggi gula, lemak, dan karbohidrat sederhana yang cepat diserap tubuh. Akibatnya, tubuh justru mendapatkan kelebihan energi yang akhirnya disimpan dalam bentuk lemak.
Sahur pun sering menjadi waktu makan yang kurang seimbang. Beberapa orang memilih makanan tinggi karbohidrat dengan harapan mendapatkan energi yang cukup sepanjang hari, tetapi malah menyebabkan lonjakan gula darah yang berakhir dengan rasa lemas dan lapar lebih cepat.
Efek "Balas Dendam" Setelah Seharian Berpuasa
Berpuasa berarti menahan lapar dan haus dalam jangka waktu yang cukup lama. Hal ini bisa memicu respons psikologis yang disebut overeating compensation atau "balas dendam" saat berbuka.
Ketika kamu merasa sangat lapar, otak akan mengirimkan sinyal untuk makan lebih banyak dari biasanya. Ini adalah mekanisme alami tubuh yang sebenarnya bertujuan untuk mengembalikan keseimbangan energi, tetapi jika tidak dikendalikan, hasilnya adalah konsumsi kalori berlebihan.