Kegembiraan eksotisme itu...
Awal dalam pengungkapan diri,
Dalam kegembiraan sembrani
Hidup di dunia alam fana ini,
Pemampangan rubah penjadi kegelisahan
Pada semangat itu menipu aku,
Semangat itu memperdaya,
Semangat itu berdusta,
Semangat itu menang,
Menyengat aku sebagai "keterasingan"
Seperti tiada kejeraan, berwajah garang...
Wajah yang mengerikan
Wajah yang menggelikan
Sesuatu yang luas, luas sekali...
Selalu menbayangkan keabadian
Sesuatu sebagai yang di luar konsepsi
Tetapi, mengapa harus luas...
Alih-alih, bukan bagaimana lagi...
Di situ aku berbuah dalam ruangan sempit
Seperti sebuah sauna tertutup sesak
Temaram, menggelontor para pencekal di setiap sudut
Dan itukah keabadian...
Aku digadang membayangkan seperti itu...
Tidak bisakah kau bayangkan
Apapun yang lebih adil
Dan lebih menghibur selain itu
Lebih adil...
Lalu, bagaimana kita bisa tahu,
Mungkin itulah keadilan
Dan kau tahu...
Itulah yang pastinya sudah kulakukan
Golgota apa yang aku tanggung,
Agar mereka, tidak mengganggu fajar berbulu biru itu,
Di atas lubuk cengeng itu...
Di antara mereka yang dianugrahi kecerobohannya
Namun pada dunia...
Harus kita anggap rasionalisme, materialisme...
Teknologi yang memperbudak,
Ketiadaan semangat dan tergantikan...
Oleh-oleh humanisme sentimental
Melayang sia-sia...
Betapa penuh kebencian...
Kehitaman tampaknya semua dunia yang katanya beradab
Kala hari asumsi yang berlaku
Memalu tentang apa yang nyata dan apa yang tidak
Awal neraka tampak mungkin tidak berbeda
Dari dunia yang kita tinggali...
Anomali-anomali melahap tunjukkan darinya
Secara bertahap, kita mungkin akan bertemu
Aku bersemu di antara sekelompok orang yang ramah dan menyenangkan
Aku dijamu belantara orang-orang cabul perogol perawan
Tetapi kesukaan mereka berbalik untuk menyambut aku
Dan aku melihat mereka...
Seperti Mara berwajah gersang
Wajah yang mendelikkan...
Sesuatu yang luas, luas sekali...
Dan neraka yang harus aku lewati...
Dimulai dengan neraka keinginannya sendiri,
Di mana neraka terletak di alam lain,
Tetapi kehidupan ini juga bagai neraka
Dan neraka sesuai dengan watak zaman
Dan akulah kepandaian dalam dadu...
Akulah yang hidup dalam perbuatannya..
Frankincense(Purwokerto, 1 Juli 2018)