Mohon tunggu...
Frankincense
Frankincense Mohon Tunggu... Administrasi - flame of intuition

bukan pujangga yang pandai merangkai kata, hanya ingin menumpahkan inspirasi dengan literasi menguntai pena. Kata dapat memburu-buru kita untuk menyampaikan perasaan dan sensasi yang sebenarnya belum kita rasakan. Tetapi, kata juga bisa menggerakkan kita. Terkadang, kita tidak mengakui kebenaran sebelum mengucapkannya keras-keras. Salam hangat Kompasianers... Blog: franshare.blogspot.com Web: frame.simplesite.com

Selanjutnya

Tutup

Beauty Pilihan

Ini Saatnya Batik Nuansakan Ramadhan

20 Mei 2018   10:59 Diperbarui: 20 Mei 2018   11:21 493
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
franshare.blogspot.com

Sedangkan batik cetak lebih terang di bagian luardan agak pudar di bagian dalam pakaian. Btaik cap biasanya memiliki motif yang sama tetapi terlihat sangat "pasaran" karena memang diproduksi massal untuk kepentingan masyarakat menengah ke bawah.

Untuk memastikannya, Anda bisa mengeceknya langsung. Untuk kuantitas pembelian, kita tentu bisa membeli secara satuan maupun grosir. Kecuali untuk batik tulis yang dibuat secara terbatas, biasanya harus memesan lebih dulu dan jadinya memerlukan waktu 3-4 bulan.

2. Melihat dari bahan

Jika dilihat dari bahannya, ada "batik lawas" yang awalnya digunakan untuk kain gendongan yang sifatnya mudah sobek. Secara penggunaan, bahan digemari dan nyaman dipakai, seperti katun.

Namun secara tekstur, kainnya lebih tebal dan terlihat berbeda dari bahan batik yang dipakai secara umum. Bahan terbaik yang digunakan untuk batik tulis adalah bahan yang berasal dari alat tenun bukan mesin (ATBM).

Untuk ini, biasanya bahan dasar yang digunakan adalah sutera. Jadi wajar kalau kemudian harga batik tulis sutra sangat mahal. Proses pembuatan batik tulisnya pun cukup lama dan bahan suteranya juga cukup mahal.

B. Tips Belanja

 Proses pembuatan

  • Proses pembuatan batik akan mempengaruhi harga dan kualitas kain batik yang dihasilkan. Batik tulis yang dikerjakan dengan tangan membutuhkan waktu dan ketelitian yang lebih sehingga harganya cenderung lebih mahal. Lain halnya dengan batik cap atau batik sablon (printing) yang dikerjakan secara massal, harganya tentu akan lebih bersahabat di kantong.

  • Tiap Motif Ada Arti
  • Nah, jika anda bukan sekedar membeli batik karena warna atau harga tapi juga menilik dari segi kedalaman maknanya, maka perlu anda dapati secara garis besarnya. Motif batik dibagi menjadi dua jenis, yaitu motif tradisional (keraton) dan pesisiran. Batik tradisional biasanya memiliki aturan (pakem), karena setiap motif memiliki makna tertentu.

  • Oleh karena itu, motif batik tertentu dapat menjadi suatu simbolis atau perlambangan saat dipakai pada acara adat, bahkan beberapa diantaranya hanya boleh dikenakan oleh kalangan tertentu, biasanya anggota keluarga keraton sesuai dengan tingkat kebangsawanannya atau suatu kelompok tertentu.

  • Sedangkan motif pesisiran sudah merupakan campuran budaya lokal dan budaya asing sehingga motifnya lebih beragam dan penggunaannya tidak terbatasi. Aturan dalam mengenakan batik kini lebih longgar. Meskipun begitu, alangkah baiknya kalau kita mengerti arti filosofis di balik motif batik. Tujuannya agar kita tidak salah menggunakan motif batik pada kesempatan tertentu.

  • Kualitas bahan
  • Kualitas barang juga merupakan salah satu hal penting dalam penentuan  harga kain atau busana batik. Jika terbuat dari sutera, tentu saja harganya akan lebih mahal dibandingkan dengan kain batik yang terbuat dari katun. Berhati-hatilah pada batik yang mudah luntur, biasanya warna awalnya sangat pekat dan sedikit kasar serta tebal jika diraba teksturnya dan diamati.

  • Periksa Anggaran
  • Saat hendak membeli batik, yang harus Anda perhatikan tentunya yang utama adalah ketersediaan anggaran. Periksalah anggaran baik-baik dan tentukan konversi kriteria batik yang diinginkan dan batas harga yang akan dibelanjakan, terutama bila Anda sedang berada di daerah wisata batik yang kadang jadi sering lepas kendali saat mendapati penawaran berbagai macam jenis dan pilihan batik yang terlihat menggoda hati. Bisa-bisa sirup dan camilannya ga ada deh buat lebaran...

  • Kain atau Busana Jadi
  • Saat Anda berada di tempat penjualan batik, anda mungkin sering bingung hendak memilih kain batik atau busana jadi. Membeli busana jadi lebih praktis dan bisa langsung dicoba dan dipakai untuk merasakan cocok tidaknya dengan tubuh Anda. Kalau memutuskan untuk membeli kain batik, pikirkanlah lagi dengan sungguh-sungguh. Ada motif-motif tertentu yang tidak cocok untuk diolah sebagai pakaian. Ada beberapa jenis corak yang hanya cocok untuk pakaian bagian bawah saja. Oleh karena itu, pandai-pandailah memilih batik yang coraknya sesuai untuk bahan busana.

  • Harga Mahal Belum Tentu dari Batik Tulis
  • Ada yang beranggapan batik dengan harga mahal pastilah batik tulis dengan corak halus yang tahan lama. Jangan keliru dengan persepsi itu. Batik-batik cap maupun printing sekarang ini banyak mengikuti corak batik tulis dan kadang-kadang bisa lebih halus dari batik tulis. Oleh karena itu, pastikan untuk menanyakan dan menguji kejujuran penjual. Batik tulis, bagaimana pun halusnya, pasti akan terdapat garis-garis khusus yang dapat dikenali sebagai produk olahan tangan. Sangat berbeda dengan batik cap maupun batik printing yang sangat halus.
  • Walaupun agak susah membedakan batik tulis dengan batik lainnya cobalah cermati beberapa hal ini. Pada batik tulis, setiap gambar dan motifnya tidak sama persis (asimetris) di mana ada bagian yang terlalu kecil dan ada bagian yang terlalu besar. Cecek-cecek dan isen-isen dalam tiap gambar juga tidak sama besarnya.

  • Selain itu, yang tidak dapat ditiru oleh batik cap atau batik printing adalah aroma batik tulis sangat khas. Ini disebabkan karena batik tulis tersebut disoga atau diwarnai dengan kulit-kulit kayu, seperti kayu tingi untuk warna hitam dan kayu teger untuk warna kuning, kayu jambal untuk warna cokelat, serta daun tom dan akarnya untuk warna biru. Mori yang biasa dipakai pun lebih berat dibanding dengan mori untuk jenis batik lainnya. Semakin kecil dan rumit motifnya, biasanya batik itu semakin halus.

  • C. Tips Merawat Batik

  • Jika Anda sudah menjatuhkan pilihan dan memboyong batik-batik indah itu ke rumah. Jangan lupa juga untuk memperhatikan perawatan agar busana atau kain batik pilihan Anda itu tetap indah.

  • Jangan cuci batik menggunakan detergen, tetapi gunakan sampo atau yang kini sudah bisa didapatkan pembersih khusus untuk batik. Apabila menggunakan sampo, larutkan sampo terlebih dahulu agar tidak terlalu kental. Kemudian tambahkan air secukupnya. Setelah itu, celupkan batik yang hendak dicuci ke dalamnya.

  • Saat mencuci, jangan menggosok batik terlalu kuat, secukupnya saja. Apabila batik tidak terlalu kotor, batik dapat dicuci dengan air hangat tanpa pembersih. Kalau batik terkena noda,

  • Anda dapat mencucinya dengan sabun mandi (batangan). Jika noda tersebut belum dapat dihilangkan, Anda dapat menggunakan kulit jeruk yang digosokkan pada bagian noda. Dilarang keras mencuci batik dengan messin cuci karena akan merusak serat-serat kain dan juga dapat mengubah warnanya. Anda juga tidak perlu memerasnya agar tidak kusut dan merusak bentuk.

  • Setelah noda dan kotoran hilang, seharusnya batik dijemur di tempat yang teduh dan tidak terkena sinar matahari langsung. Biarkan kering secara alami tanpa terpanggang sinar matahari. Pada saat menjemur, sebaiknya kita menarik bagian tepi kain agar serat kain yang terlipat dapat kembali seperti semula.Sebaiknya tidak menyetrika batik secara langsung. Apabila batik terlalu kusut, semprotkan air netral di atas kain batik, kemudian lapisi batik tersebut dengan kain lainnya. Barulah, kita menyetrika di atas kain tersebut. Atau setidaknya menyetrika dengan membalikkan bagian luar batik ke dalam. Hal ini bertujuan untuk menghindari batik dari panas langsung landasan setrika. Panas setrika dapat mengubah warna batik dan menjadikan batik tidak tahan lama.

  • Kalau Anda harus memberikan pewangi dan pelembut pada kain batik tulis, janganlah menyemprotkan langsung pada kainnya. Tindakan itu dapat merubah warna asli batik. Saringlah dengan kain lain seperti saputangan untuk menyemprotnya.
  • Sesudah batik disetrika, sebaiknya Anda simpan batik di dalam plastik khusus agar tidak dimakan ngengat atau serangga perusak pakaian lainnya. Dilarang memberi kapur barus, karena zat padat dapat merusak kain batik.

  • Jika ingin mengamankannya, berikan merica atau lada yang telah dibungkus dengan tisu.  Masukkan ke sisi batik yang disimpan agar tidak dimakan ngengat. Kalau cara tersebut dianggap tidak praktis, cobalah gunakan akar wangi. Celupkan akar wangi ke dalam air panas, kemudian jemur sampai kering. Lakukan hal ini dua kali dan setelah itu letakkan akar wangi di dekat batik yang akan disimpan. Akar wangi lebih praktis karena bisa didapatkan di gerai-gerai batik.

Marhaban ya ramadhan... demikianlah wacana akhir pekan. Bagaimana pun, hidup dengan perencanaan tentu lebih baik dan lebih mudah. Demikian pula dalam hal menentukan dari membeli sampai merawat, sehingga Anda tidak menjadi boros dalam usaha ikut melestarikan batik.

Frankincense (Purwokerto, 18 Mei 2018)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun