Apa yang sebenarnya terjadi padaku...
Padahal, aku sudah berusaha keras
Mengerjakan semua tanpa kesalahan
Kalau kondisi ini terus berlangsung
Maka aku...
Ah...sial, jadi melamun...
Aku jadi tak memperhatikan
Apa pengaruhnya masih terus berlangsung
Kalau bisa, untuk saat ini
Aku belum mau melakukannya
Kemarin pun, aku bermimpi...
Soal bayangan yang sangat banyak
Anda, ayo semangatlah...
Belakangan ini anda terlihat muram
Pekerjaannya kan, berhasil...
Jadi, lebih...san..tai...
Mana mungkin aku bisa santai...
Memegang pekerjaan apapun,
Tapi...tidak bisa memegang kehidupanku
Ah...ah...
Ma, maaf, aku...aku...
Tidak, tidak...
Anda, dia tidak bermaksud apa-apa kan...
Sudah, anda, kau itu...
Uuuhhh...apa yang kulakukan
Sungguh memalukan
Ini Cuma pelampiasanku saja kan...
Celaka...kehidupanku,
Tak bisa begitu saja bereaksi
Karena terbentur dinding penghalang itu
Aku akan menemukan...
Aku pasti akan menemukannya
Menemukan jawaban yang ada dalam diriku
Belajar dari diri sendiri
Dan aku pasti, membuat pekerjaan berhasil
Dengan apa yang kupunya
Meski kesal, tapi aku bisa melihat...
Kegundahanku, yang tidak bisa berkonsentrasi
Juga cara pemecahannya...
Dengan petunjuk dari hati
Kali ini, aku sendiri yang harus menemukan
Jawabannya... jawaban dalam diriku
Jawabannya...
Benar-benar ada dalam diriku
Aku Cuma harus mengikuti inderaku...
Ke-lima, bahkan ke-enam indera yang sudah diasah...
Dan diperluas seperti riak air
Selanjutnya, tinggal berkonsentrasi
Pada pekerjaan...seperti biasanya...
Anda, apa kau berhasil mendapatkan sesuatu
Jangan menyia-nyiakan kesempatan yang kau dapat
Hanya karena pikiran-pikiran aneh
Waah...itu bagus, seolah-olah...
Anda sudah kembali seperti  sebelumnya
Seperti biasa, sepertinya...
Anda bisa mengejar tepat pada waktunya
Iya, akhirnya...
Sepertinya aku sudah menyadari
Apa arti konsentrasi sebenarnya
Tempat jatuhnya tetesan air itu...
Menjadi pusat dari riak air
Meski berkonsentrasi...
Pada bagian yang dikerjakan
Kesadaran meluas...
Kini, yang menguasai...
Jalannya pekerjaan di ruangan ini
Dengan lima, bahkan enam indera yang terasah
Adalah aku...
Seperti sayap...
Yang terbentang di langit luas
Terus kuat dan halus
Perluas kesadaran
Aku harus merasakan denyutnya
Baik di dalam, maupun di luar diriku
Dalam riak nyawa, yang meluas tanpa batas
Frankincense (Purwokerto, 29 November 2017)