Mohon tunggu...
FORMATETA UNRI
FORMATETA UNRI Mohon Tunggu... Jurnalis - FORMATETA (FORUM MAHASISWA TEKNOLOGI PERTANIAN)

Berita seputar Pertanian

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Talkshow Agroindustri dan Pangan

29 Februari 2020   20:25 Diperbarui: 1 Maret 2020   12:31 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Agroindustrynews- Sabtu, 29 Februari 2020 Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknologi Pertanian Universitas Riau (HIMATETA UR) khususnya devisi Forum Mahasiswa Teknologi pertanian (FORMATETA)  mengadakan acara Talk Show AGROINDUSTRI dan PANGANyang mengangkat tema "Optimalisasi pati sagu untuk peningkatan diversifikasi produk lokaldalam persaingan di Era Industri 4.0".

Tema yang di bahas sangatlah menarik yang teridekan dari potensi tanaman yang ada di Riau khususnya Sagu yang akan diolah menjadi Produk pangan asli Provinsi Riau. 

Pembukaan Acara Talksow Agroindustri dan Pangan
Pembukaan Acara Talksow Agroindustri dan Pangan
Acara ini di buka oleh wakil dekan bidang Kemahasiswaan, Kerjasama dan Alumni Fakultas pertanian yaitu bapak Ir. Ardian., Ms. HIMATETA UR ini juga mendatangkan pemateri yang pakar dalam bidang pangan dan jugamoderator yang berpengalaman.Pemateri yang didatangkan adalah Prof. Ir. Usman Pato, MSc. PhD. Beliau merupakan Professorof Food Science, Riau University.

Pemateri selanjutnya adalah Ir. H. Hardison, MP. Beliau merupakan fungsional perencana BAPPEDALITBANGProvinsi Riau. Selain itu moderator yang mengarahkan acara Talk Show ini pun sangat bagus, yaituAngga Pramana SP., MSc. Beliau merupakan dosen Teknologi Pertanian Universitas Riau.

TSAP
TSAP
Kegiatan ini diawali dengan setiap pemateri memberikan sedikit paparan materi lalu dilanjutkan dengan diskusi dan pembagian doorprize bagi peserta yang aktif bertanya dalam diskusi. 

Berlangsungnya talkshow agroindustri dan pangan : "Tema yang diangkat ini sangat sesuai dengan apa yang sedang di rencanakan oleh Gubernurkita karna sekarang angka kelahiran sangat tinggi, hal ini menyebabkan lahan pertanianberkurang" ujar pak Hardison. Buktinya saja sekarang di Riau lahan sawah kita bukannyabertambah setiap tahun, tetapi malah berkurang.

Sagu merupakan produk pangan lokal khas daerah Riau. Produksi sagu Riau menempatkanposisi ke dua setelah Papua. Sagu dapat mengurangi defisit beras Riau dan juga Indonesia.Selain itu pati sagu juga bisa mengurangi impor gandum dan juga bisa menggantikan tepungterigu.

Selain bisa menjadi bahan pangan, pati sagu juga bisa menjadi bahan baku industriseperti lem, tekstil, bioetanol, polywood, asam sitrat, dan siklodekstrin.Pati sagu merupakan salah satu bahan Pangan yang dijadikan sebagai bahan baku Pembuatanpati resisten (resistant stach).

"Pati resisten sangat baik untuk kesehatan, karna memiliki efekhipokolesterolemik yaitu kemampuan menurunkan kadar kolesterol yang menyebabkan penyakitmematikan" ujar bapak Usman.

Adanya acara ini diharapkan sagu dapat dijadikan pangan lokal yang dapat di promosikan hingga diluar riau sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat maupun mengurangi impor.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun