Mohon tunggu...
Forcelina Gelarsih Adisti
Forcelina Gelarsih Adisti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Forcel

Mahasiswa Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang 2020

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Berpikir Logis pada Manusia dalam Perspektif Islam

8 Juni 2021   09:27 Diperbarui: 8 Juni 2021   12:43 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Artinya : "Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal. (Yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata) : "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka". 

Pada ayat di atas, Allah SWT memerintahkan manusia untuk senantiasa memperhatikan fenomena alam yang terjadi di dunia dan proses keteraturan yang ada di dalamnya. Dari hal ini kita mendapatkan informasi dan pengetahuan atas fenomena yang Allah SWT tetapkan di dunia. Selain itu, kita sebagai makhluk Allah SWT harus senantiasa berpikir logis dengan permasalahan atau fenomena alam yang ada. Nah, selanjutnya dalam kehidupan sehari-hari kita pasti mengalami suatu masalah. Di dalam menyelesaikan masalah kita akan melakukan pengambilan keputusan dengan cara berpikir logis.

Apa sih pengambilan keputusan itu?

Pengambilan keputusan adalah reaksi manusia atas masalah yang memiliki perbedaan antara situasi yang diinginkan dan situasi sekarang serta mengharuskan kita untuk mempertimbangkan segala alternatif tindakan. Pengambilan keputusan sangat umum dilakukan dikalangan masyarakat. 

Tidak pada seorang pekerja, pelajar, ataupun usahawan dapat melakukan pengambilan keputusan. Tetapi setiap orang harus mampu untuk mengambil keputusan dalam suatu masalah dengan baik. Keputusan terjadi ketika seseorang yang memiliki kebutuhan yang tidak terpenuhi sehingga ia melakukan sebuah tindakan untuk memuaskan kebutuhan atau keinginannya.

Aktivitas kognitif utama dalam pembuatan keputusan adalah mengevaluasi tiap pilihan yang memungkinkan dan menentukan mana yang paling menguntungkan dan selaras dengan tujuan yang ingin dicapai. Ketika seseorang dihadapkan dengan suatu permasalahan yang mengharuskan untuk pengambilan keputusan, maka seseorang tersebut akan menimbang segala konsekuensi yang akan timbul pada pilihan  atau keputusan yang diambil.


Bagaimana proses pengambilan keputusan pada manusia ?

Pada sebuah penelitian eksperimen, subjek diminta untuk membayangkan atau disebut neuroimaging dari sebuah konsekuensi dari pilihan-pilihan yang ada. Nah, terlihat pada hal tersebut terdapat aktivitas otak bagian amygdala (sistem limbik) yang berfungsi untuk memproses emosi dan bagian cortex frontal yang yang memiliki fungsi eksekutif terkait emosi yang ditampilkan. Selain itu, terdapat aktivitas otak yang bekerja adalah bagian nucleus accumbent (system yang menggunakan dopamine) saat kita membayangkan sebuah konsekuensi yang menyenangkan.

Contoh :

Ketika ada suatu acara perlombaan di sekolah dan setiap kelas wajib mengirim perwakilan untuk mengikuti salah satu lomba yang disediakan oleh panitia lomba. 

Ada satu anak atau si A yang secara mendadak ditunjuk oleh ketua kelasnya untuk mengikuti salah satu lomba itu tetapi dengan kondisi awalnya si A tidak berminat untuk mengikuti lomba tersebut. Pada akhirnya si A berpikir bahwa ketika ia mengikuti lomba tersebut dan kemudian menang dalam perlombaan tersebut, maka ia akan mendapatkan uang untuk membeli sesuatu yang ia inginkan. Hal ini bisa kita temukan saat kita menempuh pendidikan di sekolah atau di kampus maupun dalam lingkungan rumah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun