Mohon tunggu...
Flutterdust
Flutterdust Mohon Tunggu... Mahasiswa - Muhammad Fa'iq Rusydi - Mahasiswa Sejarah dan Peradaban Islam UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Kecil Bergerak

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Rokok dan Kopi Ibarat Sambal, Ikan, dan Nasi

13 November 2022   21:30 Diperbarui: 21 April 2023   04:50 424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

                “Emang boleh makan lele?”

                “Boleh.”

                “Oh, gitu.”

                “Iya. Kamu kata siapa ngga boleh?”

                “Aku pernah baca di beberapa artikel, kalo orang Lamongan nggak boleh makan lele.”

                “Oh.. itu.. Legenda dan mitos, sih, kalo itu.”

                “Legenda dan mitos?”

“Iya, seperti yang kamu baca. Ada sebuah cerita yang diyakini benar-benar terjadi di masa lampau, kemudian menjadi mitos berupa pantangan untuk makan lele.”

“Trus?”

“Mungkin saja Aku tidak termasuk orang yang mempunyai pantangan makan ikan lele, hehe..” jawabku dengan sedikit senyum.

Makanan datang, bersamaan dengan teh hangat yang dalam hati lebih kami nanti-nanti. Setelah baca doa makan dengan lirih, tangan kanan selanjutnya menyambar lele, sambal dan nasi.

                “Aku baru kali ini makan lagi di luar,” celetuk Ica sembari mematahkan daun kemangi.

                “Oh iya? Emang terakhir kapan?”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun