Mohon tunggu...
Florensius Marsudi
Florensius Marsudi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Manusia biasa, sedang belajar untuk hidup.

Penyuka humaniora - perenda kata.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Dulu Kau Pacarku, Sekarang ...

16 Februari 2013   16:37 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:13 1667
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

"Sudah lama...." sapaku sambil duduk.

"Sudah, Mas."

"Kok sendirian, mana misuamu (suami), kok tak diajak kesini?"

"Mas, kalau pipiku ini nggak biru lebam  kayak gini, mungkin ceritanya lain. Semalam suamiku menamparku, hingga aku hampir pingsan. Hanya gara-gara aku tak segera membuatkan segelas susu untuk si bungsu (anak tiriku), tangannya melayang. Mas tahu aku sedang hamil....badan ini rasanya letih, capek, Mas."

Aku terdiam menyimak cerita mantan pacarku itu. Ayah-ibuku duduk menemani kami, beliau agak kaget mendengarkan ceritanya.

"Mas, kami belum ada setahun hidup serumah. Namun rasanya kata-kata kotor, sumpah serapah sudah memenuhi seluruh isi rumah kami, semuanya termuntah dari mulut suamiku. Terakhir kejadian semalam... Dalam banyak hal aku cuma mengalah. Terlebih dengan kondisiku berbadan dua seperti ini. Aku cepat lelah, letih. Siang aku mengurus dua anaknya, yang sudah kuanggap (seperti) anakku sendiri. Malamnya, ia pula memaksaku untuk melayaninya... Mas, bapak - ibu, mungkin kami hanya kawin ala daging-badaniah saja, namun kawin secara hati - rohaniah, tidak!"  Bagai hujan, tumpah ruahlah air mata mantan pacarku itu.

Aku duduk tercekat memandanginya.

Ibuku mendekat dan mendekapnya, mengelus rambutnya. Aku yakin ibuku sungguh mengerti seperti apa rasanya seorang wanita disakiti, terlebih dalam kondisi seperti sedang hamil, yang mestinya perlu banyak istirahat.  Entahlah, aku cuma bisa membatin, dulu kau pacarku, sekarang....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun