Lalu beberapa hari kemudian, Termo membawa jas hujan. Ketika hujan, ia memakai jas hujan itu. Teman sekerjanya berkomentar,
"Wakakkakkk....ada superman lewat....klewer-klewer."
Termo Giras sadar akan apa yang terjadi.  Ia menyadari bahwa sebenarnya ia diperhatikan oleh teman-temannya, itu hal baiknya. Namun perhatian teman-temannya bernuansa lain. Perhatian serasa olok-olokan, ejekan. Lebi dari itu, Termo merasa hidup dan perilakunya kadang disetir, diatur oleh orang lain. Maka suatu ketika ia mencoba membesarkan hati dan menebalkan mukanya. Ia ingin cuek mbebek....
Alhasil, sejak Sabtu (3/5/2014) yang lalu ia tetap merasa nyaman dengan dirinya sendiri. Apapun yang dikatakan orang, gak ngaruh....baginya.
------------------------
Yogya, awal Mei 2014.