Mohon tunggu...
Widyani Putri
Widyani Putri Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Diponegoro

Hi, World!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ada Masalah dengan Riset di UNDIP, Kampus Riset Indonesia

9 September 2020   21:54 Diperbarui: 9 September 2020   23:02 856
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika indikator dari baik tidaknya iklim riset dilihat dari prestasinya, maka sebenarnya tidak ada masalah dengan riset di UNDIP. Tahun ini dan tahun-tahun sebelumnya, UNDIP selalu ambil posisi dalam universitas terbaik di bidang riset. Sebut saja, peringkat dua Universitas dengan Proposal PKM Lolos Pendanaan Terbanyak Tahun 2020 dan peringkat tiga Universitas Terbaik Penelitian Versi Kemenristek Tahun 2019.

Akan tetapi, Kabid Riset BEM UNDIP, Tri Rahayu Utami, menyatakan masih ada masalah dengan riset di UNDIP. Dalam dialog-nya bersama saya, Selasa (01/09), Kak Tria menyebutkan bahwasanya “Riset adalah sesuatu yang sangat dinamis, sehingga perubahannya harus terus diikuti. Masih diperlukan suatu perbaikan di UNDIP”.

Lalu, apa sih yang sebenarnya perlu diperbaiki ini?

                                

1. Minat Riset Mahasiswa

Semangat atau minat riset dari mahasiswa di UNDIP memiliki kesenjangan yang cukup tinggi dan masih tersegmentasi berdasarkan fakultasnya. Hal tersebut menjadi PR yang cukup besar bagi lembaga-lembaga riset di UNDIP, karena penanganan yang diberikan tentu akan berbeda. Kebutuhan antara mahasiswa yang memiliki minat riset yang tinggi dengan yang biasa-biasa saja atau bahkan yang kurang memiliki minat di bidang riset tentu sangat berbeda.

Mereka yang telah memiliki minat riset yang tinggi akan lebih pas jika langsung diarahkan untuk meraih prestasi. Sedangkan mereka yang belum memiliki minat di bidang riset, memerlukan sosialisasi lebih jauh tentang apa itu riset, keunggulan dan manfaat riset, serta hal-hal lain untuk menumbuhkan minat riset terlebih dahulu. Hal inilah yang menimbulkan adanya perbedaan terhadap penanganan setiap fakultas dalam rangka menumbuhkan minat riset mahasiswanya.

2. Perbedaaan Apresiasi

Menyambung poin pertama, perbedaan minat riset tentu akan berdampak pada perbedaan prestasi yang didapatkan. Secara tidak langsung, minat riset akan sangat berpengaruh terhadap prestasi dan kualitas dari mahasiswa yang bersangkutan. Mahasiswa dengan minat riset yang tinggi tentu tidak akan ragu untuk terus mengembangkan dirinya dan mengikuti berbagai macam kompetisi yang ada. Dampaknya, akumulasi prestasi yang dihasilkan fakultas dengan minat riset tinggi akan lebih banyak dibandingkan fakultas yang minat riset mahasiswanya lebih rendah.

Perbedaan prestasi ini pun kemudian turut berpengaruh terhadap perbedaan apresiasi yang diberikan. Pihak UNDIP sendiri menyerahkan sepenuhnya apresiasi untuk mahasiswa yang berprestasi kepada fakultas masing-masing. Akibatnya, perbedaan apresiasi ini menjadi cukup tajam. Hal tersebut berkaitan dengan kenyataan yang terjadi, yaitu bahwasanya pihak dekanat fakultas akan cenderung memberikan apresiasi yang menjanjikan guna merangsang minat mahasiswa untuk berprestasi.

Dampak berikutnya adalah fakultas dengan minat riset yang rendah justru memberikan apresiasi yang bervariatif dan sangat layak. Sedangkan fakultas yang minat risetnya sudah tinggi akan cenderung tidak memperhitungkan apresiasi sebagai aspek yang serius. Padahal, mereka yang berprestasi dan bekerja keras memperjuangkannya sudah seharusnya mendapatkan apresiasi yang sama.

  • Alur Kaderisasi Riset

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun