Mohon tunggu...
Ernesto Cardenal
Ernesto Cardenal Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Sedangkan burung- burung memberi makan anaknya.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Agama: Respons terhadap Ateisme Liberal Dawkins, Hararri, dan Hawking

9 Desember 2019   20:02 Diperbarui: 10 Desember 2019   07:54 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bukankah hal- hal itu yang di idealkan oleh agama monoteisme primitif maupun awal yakni Yahudi, Kristianitas , Islam dan Budhisme, Politeisme Hinduisme, Zoroatisme ,Sintoisme, dan spiritualitas- spiritualitas timur lain?

Bukankah pula ide- ide ini yang di dambakan oleh ide demokrasi yunani, gerakan filsafat politik sosialisme, anarkisme, maupun komunisme?

Menurut penulis, Dawkins, Hararri, dan Hawking terlepas dari bakat dan kemampuan otak mereka yang luar biasa, tetap cenderung secara politis liberal dan terlibat secara sadar maupun tidak dalam melegitimasi tatanan yang mendominasi bahkan terkesan mengamini kapitalisme sekaligus kolonialisme dalam bentuk apapun bahkan sebuah usaha dominasi pengetahuan dengan rejim pengetahuan yang berwatak positivistik. Oleh karena itu, untuk merespon kecendrungan jaman ini, sikap keragu- raguan radikal Descartes menjadi relevan di abad 21 ini. Agama masih dan harus menjadi daya berkontak dan daya kritis terhadap kultur ilmiah yang objektif dan monopolistik, rejim pengetahuan berwatak positivistik, , watak  konservatif buta agama dan fasisme agama itu sendiri.

Kesimpulan

Untuk menutup tulisan ini, penulis mengimani ungkapan Marx mengenai watak ganda dalam agama selain menjadi agen pembebasan namun bisa menjadi candu yakni, "kenestapaan keagamaan, pada saat yang sama merupakan ungkapan kesengsaraan nyata dan sekaligus protes melawan penerimaan nyata tersebut. Agama adalah keluh kesahnya makluk tertindas,jantungnya dunia yang tidak punya hati....dan kritik marx pun berlanjut " karena itu ia(agama) merupakan roh dari suatu keadaan yang tak memiliki roh sama sekali. Ia adalah candu rakyat. Kiranya agama lagi-lagi harus kembali kepada suatu fungsi kesadaran yang membebaskan, suatu kesadaran empati terhadap yang menderita dan suatu kesadaran yang meterialis humanis sehingga dari dunia ideal ,dia agama dapat turun ke bumi menjadi suatu roh emansipatoris.

Daftar Pustaka :

Hararri Noah Yuval, "Sapiens", Jakarta, KPG, 2017

Hararri Noah Yuval, "Homo Deus, Jakarta, KPG, 2018

Amstrong Karen , "Sejarah Tuhan", Bandung, Penerbit Mizan, 2015

Hawking Stephen, "Brief Answers to the Big Questions", New York, Penguin Random House, 2018

Dawkins Richard "Sungai Dari Firdaus", Jakarta ,KPG, Cetakan ke II 2019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun