Â
Etika bermedia bukan hanya soal benar atau salah secara teknis, melainkan soal niat dan dampak sosial dari tindakan kita. Apakah unggahan kita mendidik atau memprovokasi? Apakah ia memperkuat ukhuwah atau justru menambah kebencian? Seorang komunikator profetik tidak berhenti pada "apakah ini viral?", tetapi bertanya, "apakah ini bernilai kebaikan?"
Â
Â
Sebagai contoh, gerakan cek fakta yang dilakukan oleh beberapa komunitas muslim digital seperti Mafindo atau Santri Digital NU adalah bentuk praksis komunikasi profetik. Mereka berusaha mengembalikan dakwah ke jalur rasional dan etis, sesuai dengan semangat amar ma'ruf, nahi al-munkar, dan tu'minuna billah.
Â
Â
Tanggung Jawab Bermedia: Dari Individu ke Komunitas
Â
Â
Tanggung jawab bermedia bukan hanya tugas jurnalis atau aktivis digital, tetapi juga setiap individu muslim. Allah memerintahkan agar umat Islam menjadi ummatan wasatan umat yang moderat dan adil sebagaimana firman-Nya dalam Al-Qur'an: