Mohon tunggu...
fiza nih
fiza nih Mohon Tunggu... Mahasiswa

saya adalah seorang mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Etika Verifikasi dan Tanggung Jawab Bermedia dalam Perspektif Komunikasi Profetik

14 Oktober 2025   12:43 Diperbarui: 14 Oktober 2025   12:42 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Etika bermedia bukan hanya soal benar atau salah secara teknis, melainkan soal niat dan dampak sosial dari tindakan kita. Apakah unggahan kita mendidik atau memprovokasi? Apakah ia memperkuat ukhuwah atau justru menambah kebencian? Seorang komunikator profetik tidak berhenti pada "apakah ini viral?", tetapi bertanya, "apakah ini bernilai kebaikan?"

 

 

Sebagai contoh, gerakan cek fakta yang dilakukan oleh beberapa komunitas muslim digital seperti Mafindo atau Santri Digital NU adalah bentuk praksis komunikasi profetik. Mereka berusaha mengembalikan dakwah ke jalur rasional dan etis, sesuai dengan semangat amar ma'ruf, nahi al-munkar, dan tu'minuna billah.

 

 

Tanggung Jawab Bermedia: Dari Individu ke Komunitas

 

 

Tanggung jawab bermedia bukan hanya tugas jurnalis atau aktivis digital, tetapi juga setiap individu muslim. Allah memerintahkan agar umat Islam menjadi ummatan wasatan umat yang moderat dan adil sebagaimana firman-Nya dalam Al-Qur'an:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun