Mohon tunggu...
fiza nih
fiza nih Mohon Tunggu... Mahasiswa

saya adalah seorang mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Etika Verifikasi dan Tanggung Jawab Bermedia dalam Perspektif Komunikasi Profetik

14 Oktober 2025   12:43 Diperbarui: 14 Oktober 2025   12:42 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

 

Krisis Tabayyun di Era Media Sosial

 

 

Sayangnya, prinsip tabayyun justru paling sering diabaikan dalam ruang digital. Fenomena clickbait, disinformation, dan echo chamber menjadi wajah gelap media sosial. Banyak pengguna hanya membaca judul tanpa memeriksa isi, lalu membagikan berita karena kesamaan emosi atau ideologi. Akibatnya, ruang publik digital berubah menjadi arena konflik, bukan dialog.

 

 

Riset oleh Wardhani dan Nugroho menunjukkan bahwa lebih dari 60% pengguna media sosial di Indonesia pernah membagikan informasi tanpa memverifikasi sumbernya terlebih dahulu.[2] Fenomena ini memperlihatkan bahwa kita menghadapi bukan sekadar krisis informasi, melainkan krisis moral komunikasi.

 

 

Ketika hoaks disebarkan atas nama dakwah atau pembelaan agama, kerusakan yang timbul menjadi ganda: umat tercerai-berai, dan nilai-nilai Islam justru tercoreng oleh perilaku tidak amanah dalam bermedia. Rasulullah SAW pernah bersabda:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun