Mohon tunggu...
Sigit Santoso
Sigit Santoso Mohon Tunggu... Administrasi - Peduli bangsa itu wajib

fair play, suka belajar dan berbagi pengalaman http://fixshine.wordpress.com https://www.facebook.com/coretansigit/

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Solusi Macet dan Raup berkah dengan Uber Ride Sharing

8 November 2017   18:31 Diperbarui: 9 November 2017   04:20 742
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(ilustrasi dari embed video UBER Boxes Sunrise Youtube)

Simbah : " Lho ko gampang banget ? Ga perlu beli mobil lagi dong "

Saya : " Biar ngurangi polusi mbah, ngirit, dan ga ribet bikin garasi sendiri .. haha "

Robert Hampshire, seorang professor dari University of Michigan’s Transportation Research Institute, mengeluarkan statement,

"Our findings show that these ride-sourcing companies do change behaviors,"

Bahkan, yang lebih utopis lagi Jhon Zimmer co-founder layanan transportasi Amerika, Lyft memprediksi bahwa kepemilikan mobil akan jarang sekali ditemui setelah tahun 2025.

Uber sebagai salah satu penyedia transportasi online sangat tepat juga menyasar ceruk Ride sharing ini. Solusi optimal Solusi Kreatif. Bersama moda-moda transportasi umum yang lain, Ride sharing seperti yang dioperasikan Uber akan makin mengikis kemacetan di kota mana pun. Bahkan mungkin Ride sharing adalah solusi juga untuk berkurangnya polusi dan beban financial masyarakat pemilik mobil.

Ditambah lagi hasil survey penelitian AlphaBeta, oleh Direkturnya Dr Fraser Thompson telah menghitung bahwa sampai tahun 2020 Indonesia bisa menghemat beban finansial akibat waktu perjalanan sebesar 138 triliun rupiah dan mengurangi emisi polusi udara setara 415.000 hektar lahan penebangan hutan.


Woow menakjubkan sekali !


Jika anda mempunyai mobil sekarang punya punya peluang untuk digali lagi nilai tambahnya. Suatu kali saya ngobrol dengan seorang driver transportasi online, dia sangat bersyukur dengan model bisnis ini karena mobilnya tidak hanya sekedar biaya bensin dan service saja. Ketika saya tanyakan sulitkah mengejar point bonusnya. Si driver ini santai menjawab, rejeki sudah ada yang mengatur. Yang penting kerja dengan benar kerja dengan ikhlas.

Kerja berkah itu kalau sama-sama ikhlas. Woow ... ternyata bisnis ini selain akan membantu lebih banyak manusia menembus kemacetan, juga melatih ketekunan dan keikhlasan.

Saling berbagi untuk membuka rejeki yang sering macet. Jangan-jangan memang rejeki kita selama ini macet karena tersandera keegoisan ingin menang sendiri, menguasai jalan sendiri. Sebab firman Tuhan menjelaskan ada hak-hak orang lain yang dititipkan kepada mereka yang dilebihkan harta duniawinya.

Go Ride sharing, tembus macetnya, buka jalan berkahnya.

Sigit

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun