Pengembangan kurikulum dilakukan dengan memadukan beberapa konsep dan menghubungkan menjadi konsep yang matang. Kurikulum harus berfokus pada mata pelajaran dan bagaimana siswa dapat mengetahui dan mengingat informasi dari mata pelajaran. Kurikulum berbasis kompetensi dengan mengolaborasikan kehidupan sehari-hari dengan kemampuan secara individu. Kurikulum berfokus pada bagaimana peserta didik dapat menerima, menyusun dan menggabungkan kemampuannya secara individu.Â
Interaktif kurikulum berfokus bagaimana secara kelompok dapat mengidentifikasi permasalahan, menentukan cara pemecahan, hingga berhasil memecahkan masalah pembelajaran secara bersama-sama. Kurikulum harus didesain berdasarkan pengembangan kreativitas, pemecahan masalah dan pengenalan teknologi dan komunikasi. Peserta didik dalam hal ini juga memiliki adil yang besar dalam keberhasilan suatu pendidikan. Peserta didik harus mampu menelaah setiap mata pelajaran yang diberikan oleh pendidik secara benar dan menyeluruh (holistic).
Daftar Pustaka
Amka. (2019). Filsafat Pendidikan. Sidoarjo: Nizamia Learning Center.
Lickona Thomas. (2013). Educating for Character. Jakarta: Bumi Aksara
Magns Franz dan Suseno. (1987). Etika Dasar. Yogyakarta: Kanisius
Paul Ernest. 1991. The Philosophy of Matematics Education. Routledge Falmer. London
Sembodo. Ardi. (2001). Pendidikan dalam Prespektif Aliran-aliran Filsafat. Yogyakarta: Idea Press