Mohon tunggu...
Fitri Surya Meliana
Fitri Surya Meliana Mohon Tunggu... Mahasiswi UIN Maliki Malang

Being myself

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Hubungan Perkembangan Anak dalam Neuroscience Bahasa

8 Maret 2022   10:20 Diperbarui: 8 Maret 2022   11:43 497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: today.line.me

Gangguan afasia Broca adalah suatu sindrom afasia non fluent yang ditandai dengan output verbal yang sulit untuk dikeluarkan. Seorang yang menderita afasia Broca masih memiliki pengertian yang utuh, namun sering kesulitan dalam menguasai bahasa lisan maupun tulisan pada suatu hubungan gramatikal khusus.

Area Wernicke

Area wernicke yaitu suatu pusat untuk memproses kata-kata yang kita ucapkan. Area Wernicke ini terletak di belakang korteks sensorik atau di lobus temporal dan divisualisasikan sebelah kiri otak. 

Pada sebuah studi kasus klinis Carl Wernicke ahli saraf asal Jerman menemukan suatu cedera di lobus temporalis kiri yang mempengaruhi proses berbahasa. Tetapi dampak kerusakan yang dialami tersebut berbeda dengan dampak kerusakan yang ditimbulkan karena cedera di area Broca. Area Wernicke ini terlibat dalam pemahaman bahasa. 

Kerusakan pada area Wernicke atau afasia Wernicke dapat mengurangi kemampuan seseorang yang berkaitan dalam memahami kata-kata tulisan maupun lisan. 

Seseorang yang mengalami kerusakan pada area Wernicke itu masih mampu dalam berbicara dengan lancar, tetapi tidak mampu untuk memahami ucapan dari orang lain. 

Penggunaan bahasa pada tubuh tidak dapat membantu banyak dalam berkomunikasi, dan jika seseorang yang memiliki gangguan afesia Wernicke tidak dapat mengekspresikan pikirannya melalui kata-kata yang tepat dan tidak bisa memahami arti dalam setiap kata yang masuk.

Apabila area Wernicke pada hemisfer mengalami kerusakan yang parah, maka seseorang memungkinkan dapat mendengar dengan sempurna dan masih dapat mengenali kata-kata, tetapi ia tidak mampu menyusun kata-kata menjadi pikiran yang benar.

Dalam meningkatan kualitas perkembangan pada anak dapat dilakukan dengan menciptakan kondisi belajar yang memungkinkan otak untuk berfungsi secara maksimal. 

Proses perkembangan yang memaksimalkan otak tidak hanya menguatkan satu belahan saja, namun mengupayakan untuk memaksimalkan fungsi keduanya itu dengan seimbang. Sehingga anak tidak hanya mampu berpikir secara terstruktur, namun juga mampu berpikir kreatif. Salah satu upaya untuk memaksimalkan proses perkembangan pada anak yaitu dengan menggunakan metode belajar yang memadukan ruang kelas dengan alam bebas.

Nahh sekian pembahasan saya mengenai hubungan perkembangan pada anak dalam neuroscience bahasa, semoga dapat menambahkan wawasan dan pengetahuan sobat kompasiana yaa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun