3. Mengasah Kognisi dan Psikomotorik Sekaligus: Bermain sambil belajar terbukti efektif membentuk dasar kemampuan anak.
 Bagaimana Inovasi Ini Berjalan?
Prosesnya sangat mudah dan murah. Sekolah menyediakan sekitar 12 set mainan edukatif, termasuk puzzle rakit, balok bangun, dan kartu cerita. Setiap siswa yang datang diberi waktu 15--30 menit bermain sebelum membaca atau mengerjakan tugas. Guru piket mendampingi sekaligus mencatat kehadiran dan jenis buku yang dibaca siswa.
Data Pendukung:
Lebih dari 1.240 kunjungan siswa tercatat sejak Januari hingga Mei 2025.
Rata-rata 50--70 siswa bermain dan membaca setiap harinya.
80% siswa kelas rendah menunjukkan peningkatan kebiasaan datang ke perpustakaan.
30 menit waktu bermain = peningkatan ketertarikan membaca hingga 2x lipat dibanding bulan sebelumnya.
Kata Perangsang yang Membuat Program Ini Menarik:
Sekarang anak-anak bisa belajar dengan lebih cepat dan praktis!
Ruang baca ini jadi spesial karena menghadirkan permainan edukatif menarik yang mudah dimainkan.