Kecamatan Cileunyi, Sabtu 23 Juli 2022 Pukul 10.00 WIB. Mahasiswa KKN UPI Desa Cinunuk, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung telah melaksanakan edukasi Pencegahan Segala Bentuk Kekerasan Terhadap Perempuan Dan Anak Perempuan Menggunakan Metode Story Telling Dongeng "Saat Tiara Dalam Bahaya, Ajari anak melindungi diri dari kekerasan seksual dengan NO! GO! TELL!" yang diterbitkan oleh The Body Shop Indonesia Di SD Sukahati 02.
Kekerasan seksual pada anak berarti adanya keterlibatan anak dalam segala bentuk aktivitas seksual orang dewasa maupun anak yang memiliki usia lebih tua yang dianggap memiliki kuasa lebih untuk memanfaatkan anak demi mencapai kesenangan secara seksual. Pengetahuan seks sangat penting untuk diberitahukan kepada anak sejak dini. Ada beberapa alasan mengapa pendidikan seks, yaitu untuk memenuhi rasa ingin tahu anak, mencegah anak melakukan aktivitas seksual yang tidak benar, agar anak tidak terkejut saat memasuki usia pubertas, menyadarkan anak tentang menjaga organ reproduksi, dan mencegah kehamilan usia dini.
Melihat begitu pentingnya edukasi kekerasan seksual pada anak, maka dari itu mahasiswa KKN UPI melaksanakan kegiatan edukasi terkait kekerasan seksual pada anak yang bekerja sama dengan SD Sukahati 02, dengan sasaran siswa kelas atas yang memasuki masa pubertas yaitu siswa kelas 5 dan 6. Kegiatan ini dilaksanakan selama satu hari di ruang kelas 5 dan 6 dengan jumlah masing-masing kelas sebanyak kurang lebih 31 siswa.
Kegiatan edukasi pencegahan kekerasan seksual pada anak yaitu sosialisasi, games, praktik dengan bernyanyi dan menari bersama. Adapun materi yang diberikan menggunakan metode story telling dengan membacakan buku dongeng di depan kelas, buku dongeng tersebut berisi pengetahuan terkait macam-macam kekerasan, anggota tubuh yang boleh disentuh dan tidak boleh disentuh, dan cara melindungi diri dari kekerasan seksual yaitu dengan NO! (katakan tidak), GO! (pergi menghindar), dan TELL! (ceritakan). Selain itu siswa diajak untuk bernyanyi dan menari bersama untuk mengenal bagian tubuh yang boleh disentuh dan tidak boleh disentuh.
Selama proses edukasi, siswa mengikuti dengan riang namun tetap tertib, setelah dibacakan dongeng siswa dapat mempraktikan bagaimana mereka harus bertindak ketika melihat atau mengalami kekerasan seksual. Metode bernyanyi dan menari juga dapat meningkatkan daya ingat siswa terkait bagian tubuh mana saja yang boleh disentuh dan yang tidak boleh disentuh.
Selain kegiatan edukasi di kelas, Mahasiswa KKN UPI memberikan e-book dongeng tersebut untuk disebarkan di media sosial. Adapun bagi orang tua dan guru, Mahasiswa KKN UPI juga membuat e-book khusus para orang tua dan guru dalam menerapkan pola asuh untuk pencegahan kekerasan seksual pada anak dengan judul "Pola Asuh Mama Rara, Mencegah kekerasan seksual pada anak dengan menerapkan pola asuh". Â Sebagai dukungan pencegahan perilaku kekerasan seksual pada anak. Buku tersebut berisi edukasi bagi orang tua dan guru untuk menegtahui apa itu kekerasan seksual pada anak, penyebab, akibat, ciri-ciri, dan cara mengatasi anak korban kekerasan seksual sekaligus upaya pola asuh yang dapat diterapkan agar anak terhindar dari perilaku kekerasan seksual.
Pelaksanaan edukasi kekerasan seksual pada anak yang dilaksanakan di SD Sukahati diharapkan dapat memberikan informasi dan pemahaman kepada anak agar anak dapat terhindar dari perilaku kekersana seksual, baik sebagai pelaku maupun korban. Diharapkan anak mampu melindungi diri dari tindak kekerasan seksual.
Adapun E-book dapat diakses melalui link berikut: