KARANGANYAR, JAWA TENGAH Â Pandemi Covid 19 tidak menjadi suatu halagan bagi saya Fitri Nopita Sari (K2517027) Mahasiswi Pendidikan Teknik Mesin Universitas Sebelas Meret untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata atau KKN yang merupakan pengamalan Tri Dharma Perguruan Tinggi serta untuk memenuhi mata kuliah wajib program sarjana atau (S1).
Tahun ini Universitas Sebelas Maret tetep melaksanakan kegiatan KKN sesuai dengan jadwal kalender akademik walaupun di tengah pandemi Corona. Kegiatan KKN tahun ini berbeda dengan KKN tahun sebelumnya karena dilakukan di tengah wabah Corona yang sedang melanda seluruh dunia tanpa terkecuali Indonesia. Pada tahun sebelumnya dilaksanakan dengan cara berkelompok saat ini dilakukan secara individu dan lingkup kegiatan berada di domisili masing-masing mahasiswa. Hal ini dilakukan sebagai salah satu cara agar mahasiswa dapat lulus sesuai target dan menghindari adanya kemunduran masa studi bagi mahasiswa.
Pelaksanaan kegiatan KKN Era Covid-19 lebih diutamakan secara online dengan memanfaatkan kemajuan teknologi yang ada sebagai salah satu cara untuk mencegah penularan Covid-19 dan mematuhi anjuran pemerintah untuk "Sosial Distancing". Namun tidak semua bisa dilakukan secara online maka tidak menutup kemungkinan pelaksanan dilakukan secara offline namun tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19.
Tema yang ditawarkan untuk kegiatan KKN Era Covid 19 ada banyak. Mahasiswa dapat memilih salah satu tema namun dapat mekompilasi beberapa tema sesuai dengan keadaan di tempat tingalnya masing-masing. Tema tersebut antara lain: supporting pemahaman masyarakat terhadap Covid-19, supporting keselamatan masyarakat, ketahanan pangan masyarakat, pendidikan di era Covid-19 dan lain sebgainya.
Saya melaksanakan KKN Era Covid-19 dibawah bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Bapak Prof. Dr. Ir. Samanhudi, S.P., M.Si., IPM. Kegiatan KKN saya berada di lingkungan tempat tinggal saya tepatnya di Dusun Sambirejo RT02/RW02, Desa Jetis, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karangnyar. Saya memulai melaksanakan KKN pada tanggal 27 Mei 2020 sampai 30 Juni 2020. Kurang lebih satu bulan setengah saya melaksanakan KKN yang terbagi menjadi dua yaitu secara online dan offline.
Pelaksanaan KKN secara online antara lain memberikan sosialisasi dan berbagi informasi terkait Covid-19 meliputi pengertian, gejala, cara pencegahan, pola hidup bersih dan sehat, mitos dan fakta seputar covid, serta data kumulatif jumalah pasien Covid-19 di Kabupaten Karanganyar. Kegiatan berbagi informasi ini saya lakukan melalui mediaonline grup WA Ibu-ibu PKK Rt02, Grup WA Karang Taruna Sambi Makmur, dan Putri Sambirejo.
Program kerja utama saya selain kegiatan Online melalui media Grup WA saya melakukan pendampingan belajar bagi siswa. Kegiatan ini saya lakukan secara Offline dengan berkunjung ke rumah siswa tersebut. Dalam pelaksanaan pembelajaran saya dan siswa tetap mengendepankan protocol kesehatan yaitu dengan memakai masker, menjaga jarak, dan jumlah siswa yang saya beri pendampingan belajar maksimal satu orang sehingga tidak menimbulkan terjadinya kerumunan. Selain pendampingan belajar untuk menambah pengetahuan siswa mengenai Covid-19 dan mengusir kebosanan siswa selama berkegiatan di rumah aja saya juga membagikan modul permainan Covid-19. Isi modul tersebut antara lain mengisi TTS seputar Covid-19, mencari kata seputar Covid -19 serta permainan ular tangga Covid-19. Tidak hanya modul saya juga memberikan lembar mewarnai seputar Covid -19. Program kerja secara offline lainya yang saya lakukan antara lain: pembagian APD berupa masker disertai pamflet cara penggunaan masker kain yang baik dan benar, penyediaan tempat cuci tangan di masjid, pos ronda dan tempat umum lainya disertai dengan poster cara cuci tangan yang baik dan benar, dan sosialisasi tata cara cuci tangan yang baik dan benar.
Tepat pada tanggal 30 Juni 2020 Kegiatan KKN Era Covid-19 resmi di lakukan penarikan secara simbolis oleh Prof. Dr. rer. nat.Sajidan selaku Wakil Rektor IV. Walaupun secara resmi kegiatan KKN telah berakir namun besar harapan saya bahwa kegaitan yang saya lakukan dapat memberikan manfaat dan dampak baik kepada masyarakat. Saya berharap masyarakat dapat menerapkan protocol kesehatan sebagai upaya penyesuaian untuk menyongsong kehidupan New Normal.
