Kriminalitas yang Terjadi pada Pemuda

Kenakalan remaja yang awalnya hanya sebagai tindakan penyimpangan sederhana yang dilakukan oleh remaja, kini seiring berkembangnya zaman kenakalan remaja semakin mengarah ke tindakan kriminalitas. 

Diketahui bahwa penyebabnya ialah arus informasi yang kini tersebar dengan sangat cepat dan mudah, dan banyaknya minuman keras yang dijual secara bebas. Selain itu, banyak anak muda saat ini yang tergabung dengan komunitas orang dewasa yang melakukan kriminalitas, sehingga mereka ikut terpengaruh.

Kriminalitas yang terjadi pada anak muda saat ini bukanlah bawaan dari lahir, mereka melakukan hal tersebut karena mempelajari melalui internat maupun orang lain. Saat ini banyak sekali adegan di televisi, film, maupun media massa yang menayangkan tindakan criminal, sehingga dari hal tersebut anak muda dapat mempelajarinya.

Tindakan criminal yang sedang banyak dilakukan oleh anak muda saat ini ialah begal dan mencuri. Alasan para anak muda melakukan tindakan criminal tersebut yaitu karena kriminalitas tersebut sangat mudah dipelajari dan desakan ekonomi. 

Dengan bermodalkan senjata tajam dan keberanian yang tinggi, anak muda saat ini banyak sekali melakukan pembegalan demi mendapatkan uang. Uang yang mereka dapatkan biasanya untuk memenuhi kebutuhan mereka seperti handphone, sepatu, baju, ataupun hal lainnya. Tidak hanya untuk kebutuhan, beberapa anak muda juga menggunakan uang hasil begal untuk membeli minuman keras, obat -- obatan terlarang, dan narkotika.

Keterkaitan dengan Materi Sosiologi Kepemudaan 

Kasus kriminalitas yang terjadi pada anak muda jika kita lihat berdasarkan sosiologi kepemudaan, terdapat tujuan tersendiri yang ingin diraih oleh anak muda, yaitu kepentingan pribadi dan kelompok. Biasanya para anak muda yang melakukan kriminalitas seperti pembegalan, memiliki tujuan untuk dapat meraih uang dan membantu temannya mendapatkan uang. Namun tujuan dari aktivitas tersebut lebih ke arah negative.

Selain memiliki tujuan, tindakan kriminalitas juga erat kaitannya dengan pengaruh teman sebaya. Teman sebaya berpengaruh besar terhadap perilaku pemuda, sehingga tidak jarang pemuda yang memiliki teman pencuri, akan melakukan kegiatan pencurian pula. Biasanya mereka juga memiliki tingkat solidaritas yang tinggi, sehingga akhirnya pemuda terpaksa mengikuti tindakan kriminalitas yang dilakukan temannya.

Teman sebaya yang pemuda miliki biasanya dekat karena berada dalam satu sekolah yang sama. Mereka sama -- sama berada disatu sekolah yang sama, kemudian jika waktu bermain mereka akan berkumpul disuatu tempat. Perkumpulan yang terjadi ini dapat menimbulkan pengaruh terhadap tindakan kriminalitas. Oleh karena itu, teman sebaya pada arena pendidikan dapat mempengaruhi tindakan kriminalitas dan memberikan masalah sosial terhadap pemuda.

Era teknologi juga memiliki peranan yang besar terhadap terjadinya kriminalitas pada pemuda. Perkembangan teknologi yang sangat pesat, menyebabkan arus informasi dapat diakses siapapun kapanpun. 

Handphone adalah salah satu hasil perkembangan teknologi yang dapat menyebabkan pemuda melakukan kriminalitas. Dari handphone pemuda dapat mencari cara melakukan kriminalitas, bergabung dengan orang yang melakukan tindakan criminal, atau bahkan berkomunikasi untuk melakukan tindakan criminal.