Namun, jauh di lubuk hatinya, ia tidak bisa menepis rasa penasaran. Siapa sebenarnya Adrian? Dan mengapa ia terlihat begitu tertarik, tidak hanya kepada ShadowFlare, tetapi juga kepadanya sebagai Rania?
Strategi  Tak Tertandingi
Rania menatap layar di ruang bawah tanahnya, di mana profil Adrian terpampang dengan informasi yang berhasil ia kumpulkan. Rasa penasaran akan siapa sebenarnya Adrian terus mengganggu pikirannya, namun ia menepis itu semua. Fokus adalah kunci untuk bertahan. Baginya, melibatkan emosi hanya akan menciptakan celah.
"Aku bukan orang yang bisa dipermainkan, Adrian," gumam Rania.
Malam itu, Rania merancang strategi kompleks untuk menghilangkan jejak digitalnya sepenuhnya dari radar Adrian. Dengan keterampilannya yang luar biasa, ia membangun jaringan enkripsi baru, memalsukan beberapa identitas digital untuk mengaburkan jejak ShadowFlare, dan menciptakan pola aktivitas online yang akan menyesatkan siapapun yang mencoba melacaknya.
Tak hanya itu, Rania menanam jebakan digital di beberapa sistem penting, sehingga jika Adrian atau timnya mencoba menyusup lebih jauh, mereka akan terjerat dalam labirin kode tanpa akhir. Hasilnya, identitas Rania sebagai ShadowFlare tetap tak tersentuh, sementara ia tetap bisa melanjutkan misinya melawan korupsi dan kejahatan global.
Kebenaran Tentang Adrian
Di sisi lain, Adrian mulai merasakan tekanan. Usahanya melacak ShadowFlare terus menemui jalan buntu, namun ia tidak menyerah. Dalam salah satu upaya penyelidikannya, Adrian justru menemukan sesuatu yang tak pernah ia duga: file rahasia yang mengungkap masa lalunya sendiri.
Beberapa tahun lalu, Adrian adalah seorang hacker yang dikenal dengan nama DarkSpade. Ia adalah sosok yang tangguh, pernah terlibat dalam berbagai aktivitas ilegal, termasuk pengedaran data sensitif di pasar gelap. Namun, hidupnya berubah setelah ia berhasil direkrut oleh badan intelijen internasional. Mereka menawarkan pilihan: hukuman panjang di penjara atau kesempatan untuk bekerja bagi mereka, memanfaatkan bakatnya untuk kebaikan. Adrian memilih yang kedua.
Namun, ada satu detail penting yang Adrian temukan dalam file tersebut. Bertahun-tahun lalu, dalam sebuah kompetisi tak resmi di dunia maya, DarkSpade pernah kalah telak oleh ShadowFlare. Kekalahan itu membuatnya penasaran, dan hingga hari ini, ia menyimpan rasa kagum sekaligus ambisi untuk suatu saat bisa menandingi ShadowFlare.
"Kau selalu lebih hebat, ShadowFlare," bisik Adrian sambil menatap layar komputernya. "Tapi aku akan terus mencoba."