Mohon tunggu...
Fitri Andriani
Fitri Andriani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa UIN suska riau, pendidikan Bahasa Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ungkapan "Kosong adalah isi, isi adalah kosong" Dalam Perspektif Atomisme Logis Bertrand Russell

23 Desember 2023   23:48 Diperbarui: 26 Desember 2023   01:13 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

UNGKAPAN "KOSONG ADALAH ISI, ISI ADALAH KOSONG" DALAM PERSPEKTIF ATOMISME LOGIS BERTRAND RUSSELL

 

Oleh

Fitri Andriani 1, Vera Sardila, M.Pd 2

(12211223386)

Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan


Universitas Islam Negri Sultan Syarif Kasim Riau

07fitriandriani2003@gmail.com

 

 

 

Abstrak

Filsafat muncul karena para pemikir tidak puas dengan jawaban dari pertanyaan yang tidak dapat dibuktikan dengan akal manusia. Kemudian para ahli pikir tersebut mencari jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang mendasar melalui akal pikir mereka sehingga mendapatkan jawaban yang dapat diterima oleh akal. Setiap pernyataan logis tercermin dari cara mengungkapkannya dalam bahasa yang logis. Apabila suatu pernyataan diungkapkan dengan bahasa yang salah, maka akan terjadi kesalahan dalam  pemaknaannya. Oleh karena itu, diperlukan uji bentuk-bentuk logis yang cocok dengan fakta empiris. Bahasa memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan manusia , karena bahasa menjadi alat komunikasi yang paling utama. Sebagai alat komunikasi bahasa meliputi kata, kumpulan kata, klausa dan kalimat yang diungkapkan secara lisan maupun tulisan. Seperti hal nya pada ungkapan "Kosong adalah isi, isi adalah kosong" yang memiliki makna menarik dan tentunya dapat kita analisis dengan Atomisme Logis menurut Bertrand Russell.

Kata kunci: Atomisme logis, Ungkapan "Kosong adalah isi, isi adalah kosong"

Bertrand Rusell

Abstract

Philosophy emerged because thinkers were dissatisfied with answers to questions that could not be proven by human reason. Then these thought experts search for answers to basic questions through their minds so that they get answers that are acceptable to reason. Every logistical statement is expressed by the way it is expressed in logical language. If a statement is expressed in the wrong language, there will be errors in its meaning. Therefore, it is necessary to test forms of logistics that match empirical facts. Language has a very important role in human life, because language is the most important means of communication. As a communication tool, language includes words, groups of words, clauses and sentences expressed orally and in writing. As in the expression "Empty is content, content is empty which has an interesting meaning and of course we can analyze it using Logical Atomisme according to Bertrand Russell.

Keywords: Logical atomism, The expression "Empty is content, content is empty" Bertrand Russell

PENDAHULUAN

Dalam sejarah perkembangan filsafat, sejak zaman pra-Yunani kuno hingga abad 20, telah banyak aliran filsafat yang bermunculan. Setiap aliran filsafat memiliki kekhasannya. masing-masing, sesuai dengan metode yang digunakan dalam mencapai kebenaran. Kecenderungan setiap aliran filsafat dalam menyatakan bahwa metodenyalah yang paling tepat untuk berfilsafat menimbulkan pertentangan yang sengit di antara para penganut berbagai aliran filsafat tersebut.

Banyak aliran filsafat yang diajukan oleh para filsuf, namun tak satupun yang tak luput dari kekurangan. Oleh karena itu, pemikiran-pemikiran filsafat yang lahir kemudian, merupakan bentuk kritik atas pemikiran atau metode filsafat sebelumnya. Dengan kata lain, sebagian besar aliran filsafat yang muncul merupakan bentuk reaksi terhadap aliran filsafat sebelumnya. Begitupun dengan metode filsafat yang ditawarkan oleh Bertrand Russell dengan teori Atomisme Logic-nya.

Teori Atomisme Logic Bertrand Russell pada dasarnya bertitik fokus pada kajian tentang filsafat bahasa (analisis bahasa). Perhatian yang khusus terhadap bahasa (dalam filsafat) ini pada awalnya dipelopori oleh seorang ahli pikir Inggris yang terkenal yaitu, G.E. Moore. Revolusi pemikiran yang dilakukan oleh para pemikir Inggris ini dilatarbelakangi oleh kecurigaan dan keraguan mereka terhadap ungkapan-ungkapan filsafat yang dilontarkan oleh kaum Hegelian (para pengikut Hegel) yang dianggap bukan saja kurang dipahami, tetapi juga telah menyimpang jauh dari akal sehat, Oleh karena itu, para ahli pikir Inggris tersebut. berupaya untuk melepaskan diri dari cengkeraman filsafat idealisme.

Para filsuf selanjutnya yang juga mengikuti jejak G.E. Moore selain Russell adalah Ludwig Wittgenstein. Namun, dalam hal ini penulis hanya berfokus pada pembahasan mengenai filsafat bahasa atau lebih tepatnya teori Atomisme Logic yang dikembangkan oleh Bertrand Russell. Sejak zaman Yunani dan Romawi, searah dengan perkembangan filsafat, bahasa memegang peranan penting. Bahasa telah digunakan oleh para filsuf, tidak hanya sebagai representasi pikiran manusia, tetapi juga sebagai kreasi akal budi manusia dalam menemukan kearifan dalam hidupnya. Teori atomisme logis ysng dikemukakan oleh Russell telah membuka cakrawala baru dalam penelaahan ilmu, termasuk ilmu bahasa. Atomisme logis adalah suatu faham yang berpandangan pada bahasa dapat dipecah menjadi proposisi atomik atau proposisi elementer melalui teknik analisis logis atau analisis bahasa. Berdasarkan pandangan yang demikian, maka kaum atomisme logis logis bermaksud menunjukkan adanya hubungan yang mutlak antara bahasa dengan realitas.

PEMBAHASAN

Biografi Bertrand Russell

Bertrand Arthur William Russell lahir di Trelleck pada tanggal 18 Mei 1872. Orang tuanya adalah Viscount Amberley dan Katherine. Pada usia tiga tahun dia menjadi yatim piatu. Dia diajar oleh pengasuh dan tutor, sehingga ia memperoleh pengetahuan sempurna tentang bahasa Prancis dan Jerman. Pada tahun 1890 ia tinggal di Trinity College, Cambridge, dan setelah menjadi Wrangler yang sangat tinggi dan memperoleh kelas Satu dengan keunggulan dalam bidang filsafat, ia terpilih sebagai rekan di kampusnya pada tahun 1895.

Pada bulan Desember 1894 ia menikah dengan Nona Alys Pearsall Smith. Setelah menghabiskan beberapa bulan di Berlin mempelajari sosial demokrasi, mereka tinggal di dekat Haslemere, di mana ia mengabdikan waktunya untuk mempelajari filsafat. Pada tahun 1920 Russell melakukan kunjungan singkat ke Rusia untuk mempelajari kondisi Bolshevisme secara langsung.

Russell terpilih sebagai anggota Royal Society pada tahun 1908, dan terpilih kembali sebagai anggota Trinity College pada tahun 1944. Ia dianugerahi medali Sylvester dari Royal Society, 1934, medali de Morgan dari London Mathematical Society pada tahun yang sama , Hadiah Nobel Sastra, 1950. Dalam makalah "Logical Atomism" ( Filsafat Inggris Kontemporer. Pernyataan Pribadi , Seri pertama. Lond. 1924) Russell memaparkan pandangannya tentang filsafatnya, didahului dengan beberapa kata tentang perkembangan sejarah.

 

Atomisme Logis Bertrand Russell

Rusel mengemukakan bahwa bahasa dapat dipecah menjadi proposisi atomik atau proposisi dasar melalui teknik analisis logis atau dasar. Tujuan atomisme logis adalah menjelaskan hakikat bahasa dan realitas. Bahasa, dan tentunya memiliki fungsi informatif, ekspresif, direktif, seremonial, dan performatif. Bahasa menyatakan muatan informasi komunikasi serta memberikan argumen-argumen (menggambarkan dunia fakta atau realitas). Oleh sebab itu, Russell menilai bahwa bahasa sehari-hari belum cukup sebagai acuan analisis. karena memang bahasa merupakan suatu cermin dari kenyataan, tetapi agar cermin ini berfungsi dengan baik, maka bahasa harus disempurnakan.

 

Analisis Ungkapan " KOSONG ADALAH ISI, ISI ADALAH KOSONG" Melalui Atomisme Logic Bertrand Russell

Bahasa merupakan salah satu alat komunikasi yang sangat penting  terutama dalam kehidupan sehari-hari kita. Bahasa tidak hanya digunakan untuk menyampaikan pesan, tetapi juga mengandung makna yang dalam tentang realitas atau kenyataan yang ada di sekitar kita. Seperti ungkapan "Kosong itu isi, isi itu kosong" memiliki makna yang sangat menarik dan dapat dianalisis melalui atomisme logic menurut Bertrand Russell.

Ungkapan "Kosong adalah isi, isi adalah kosong" menggambarkan antara struktur logika dua kalimat yang memiliki struktur bahasa yang sama.

"Kosong adalah isi, isi adalah kosong" adalah salah satu kutipan menarik di serial legendaris Kera Sakti. Kalimat tersebut diucapkan oleh guru Sun Go Kong dan kawan-kawan yang bernama Biksu Tong. Kalimat yang disampaikan oleh Biksu Tong ini sarat akan nilai-nilai kehidupan yang tak mungkin isinya satu makna saja, tidak mungkin sebatas masalah rohani. Bisa jadi ada juga makna pada ilmu-ilmu lainnya yang tentunya sangat menarik jika kita analisis menggunakan atomisme logic Bertrand Russell. Berikut merupakan beberapa analisis ungkapan yang saya temukan:

Dari sudut pandang fisika

Kita sudah pasti tahu sifat gas? Materi ini mempunya sifat tidak terlihat kasat mata, menyesuaikan diri dengan ruang, dan jarak antar partikel berjauhan. Itulah mengapa materi berwujud gas bisa bergerak bebas. Apabila kita melihat wadah kosong, misalnya botol plastik kosong, sebetulnya dalam botol tersebut terisi beberapa gas. Bisa oksigen, nitrogen, karbon dioksida, kecuali si botol memang dikondisikan hampa udara. Meski terisi, apa yang kita lihat? Tidak ada kan. Bukan sulap, bukan sihir, tapi inilah nyatanya. Lalu coba botol itu ditutup rapat, kemudian paksa tekan sekencang-kencangnya. Setelah ditekan, coba buka tutup botol secara perlahan. Yang ada hanyalah suara ledakan mirip pistol yang ditembakkan ke suatu arah beserta aksi terlemparnya tutup botol. Suara tersebut berasal dari gas yang keluar dari botol. Mungkin dalam ungkapan " Kosong adalah isi, isi adalah kosong" memang ada maksud mengajarkan dasar-dasar fisika kepada murid-muridnya.

Dari sudut pandang astronomi

Saat kita memperhatikan langit di siang hari, apa yang terlihat selain awan? Hanya ruang kosong berwarna putih, biru, atau kelabu. Tapi kita tahu kan, kekosongan langit siang hari tak berarti langit benar-benar kosong. Di jarak yang tak tercapai indra penglihatan kita, ada benda-benda langit. Ketika malam hari, selain bintang-bintang dan bulan, ada beberapa bagian dari langit yang berwarna hitam. Itu juga bukan tanda kekosongan. Menurut astronom Jerman Heinrich Wilhelm Olbers, alam raya ini sudah sangat tua umurnya, sekitar 15 miliar tahun cahaya. Akibatnya, objek langit berjarak di atas 15 miliar tahun cahaya tidak mampu memancarkan cahaya sampai ke Bumi sehingga yang terpantau kita hanya gelap seolah kosong. Padahal tidak. Jadi sangat jelas maksud "Kosong adalah isi, isi adalah kosong" secara ilmu astronomi. Walau terlihat kosong, sejatinya luar angkasa kita terisi benda-benda langit. Hanya saja taka da cahaya yang meneranginya sehingga kita tak bisa melihatnya.

Dari sudut pandang ilmu debat

Pernah melihat orang berdebat? Kadang kita menemukan orang yang bersuara lantang, berbicara panjang lebar, tapi omongannya tidak berbobot. Kadang juga kita menemukan orang yang tutur katanya tidak keras, tidak panjang-panjang bicaranya, tapi isinya sangat berkualitas. Jika kita analisis bersama, orang yang bertele-tele dalam berbicara, padahal unfaedah isinya, bisa dikatakan sebagai "isi adalah kosong". Terlihat berisi dengan kalimat yang panjang lebar, namun aslinya kosong. Berbeda dengan orang yang berbicara sedikit tapi sarat makna. Bisa dianggap kosong karena memang berhemat kalimat, tetapi sangat berisi dalam arti makna ucapannya.

Jelaslah bahwa lebih baik kita "kosong adalah isi" yang berarti sedikit penyampaian namun bermakna, daripada "isi adalah kosong" yang berarti banyak penyampaian namun sedikit maknanya.Kalimat "Kosong adalah isi, isi adalah kosong" kalimat yang tak akan lekang oleh waktu.

Kesimpulan

Metode filsafat yang dikemukakan oleh Russell dikenal dengan istilah atomisme logic. Atomisme logic adalah suatu paham yang berpandangan bahwa bahasa dapat dipecah menjadi proposisi-proposisi atomik atau proposisi elementer, melalui teknis analisis logic atau analisis bahasa. Seperti hal nya pada ungkapan "Kosong adalah isi, isi adalah kosong". Dalam analisis ungkapan tersebut saya menemukan  tiga maksud atau arti, yang pertama yaitu dilihat berdasarkan sudut pandang fisika, yang kedua berdasarkan sudut pandang astronomi, dan yang ketiga berdasarkan sudut pandang debat.

Jadi dapat disimpulkan bahwa satu ungkapan dapat melahirkan tiga makna logis yang berbeda-beda atau bahkan lebih jika kita menggunakan metode analisis atomisme logis Bertrand Russell.

KOSONG BELUM TENTU TIDAK BERISI, KALAUPUN BERISI BISA SAJA KOSONG

DAFTAR PUSTAKA

 

https://tirto.id/pengertian-bahasa-peran-fungsi-bahasa-secara-umum-di-masyarakat-gdhW

https://ijsr.internationaljournallabs.com/index.php/ijsr/article/view/77/82#:~:text=Filsafat%20muncul%20karena%20para%20pemikir,yang%20dapat%20diterima%20oleh%20akal

https://journal.uny.ac.id/index.php/diksi/article/download/23082/12896#:~:text=Pertama%2C%20Atomisme%20Logis%20Russell.,pada%20bagian%20terkecil%20dari%20realitas

https://www-nobelprize-org.translate.goog/prizes/literature/1950/russell/biographical/?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc

https://kumparan.com/jan-ekklesia/sss-6-atomisme-logis-bertrand-russell-1wsA6nhBhW6

https://mojok.co/terminal/inilah-ilmu-yang-bisa-menjawab-makna-kosong-adalah-isi-isi-adalah-kosong/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun