Pendahuluan
Dalam dunia akademik dan penulisan ilmiah, kutipan memiliki peran yang sangat penting. Kutipan bukan hanya sekadar menyampaikan pendapat orang lain, tetapi juga menjadi bukti bahwa sebuah tulisan didasarkan pada referensi yang dapat dipercaya. Kutipan yang disusun dengan baik akan menunjukkan kredibilitas tulisan, menghargai pemikiran penulis asli, serta menghindari plagiarisme. Oleh karena itu, penting bagi penulis untuk memahami apa itu kutipan dan bagaimana menyertakan sumber kutipan secara benar.
---
Pembahasan
1. Pengertian Kutipan
Kutipan adalah pengambilan kalimat, pendapat, gagasan, atau tulisan dari sumber lain yang dimasukkan ke dalam karya tulis kita. Kutipan biasanya digunakan untuk memperkuat argumen, memberikan landasan teori, atau menunjukkan hasil penelitian terdahulu.
Kutipan terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
a. Kutipan Langsung
Kutipan yang menyalin persis teks asli dari sumber referensi tanpa perubahan apa pun.
Contoh:
Menurut Tarigan (2009:45), "Keterampilan membaca adalah keterampilan yang sangat penting dalam kehidupan akademik."
b. Kutipan Tidak Langsung (Parafrase)
Kutipan yang ditulis ulang dengan bahasa sendiri tanpa mengubah makna aslinya.
Contoh:
Tarigan (2009) menyatakan bahwa keterampilan membaca memiliki peranan penting dalam dunia pendidikan.
---
2. Fungsi Kutipan dalam Tulisan Ilmiah
Kutipan memiliki beberapa fungsi penting, antara lain:
Menunjukkan dasar teori dari pendapat atau argumen yang dikemukakan.
Memberikan bukti atau data pendukung terhadap hasil kajian.
Menghargai karya ilmiah orang lain.
Menghindari tuduhan plagiarisme.
---
3. Sumber Kutipan
Sumber kutipan bisa berasal dari berbagai jenis referensi, antara lain:
Buku: Referensi yang paling umum digunakan dalam kutipan akademik.
Jurnal Ilmiah: Digunakan untuk data terkini dan kajian yang mendalam.
Skripsi, Tesis, atau Disertasi: Digunakan sebagai kajian pustaka lanjutan.
Artikel Website Resmi: Bisa digunakan asal dapat dipertanggungjawabkan.
Dokumen Pemerintah: Seperti peraturan, undang-undang, atau laporan resmi.
Contoh penulisan sumber kutipan:
Format APA (American Psychological Association):
(Tarigan, 2009, p. 45)
Format MLA (Modern Language Association):
Tarigan 45
Format Chicago Style:
Tarigan, Henry Guntur. 2009. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa, hlm. 45.
---
4. Cara Menulis Daftar Pustaka
Setiap kutipan harus dicantumkan juga dalam daftar pustaka di akhir tulisan. Contoh:
Tarigan, Henry Guntur. 2009. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
---
Kesimpulan
Kutipan merupakan bagian penting dari penulisan ilmiah karena memperkuat isi tulisan dan menunjukkan landasan ilmiah yang digunakan. Penulis harus memahami perbedaan kutipan langsung dan tidak langsung, serta menuliskan sumber kutipan secara tepat. Dengan begitu, tulisan akan lebih kredibel dan terhindar dari plagiarisme.
---
Daftar Pustaka
1. Tarigan, Henry Guntur. (2009). Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
2. Sutrisno, Eddy. (2016). Metode Penulisan Karya Ilmiah. Jakarta: Bumi Aksara.
3. Day, Robert A. (2002). How to Write and Publish a Scientific Paper. Cambridge University Press.
4. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. (2017). Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia. Jakarta: Kemdikbud.
5. APA Style Guide (2020). Publication Manual of the American Psychological Association, 7th ed.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
