Mohon tunggu...
Fitria atika
Fitria atika Mohon Tunggu... Jurnalis - mahasiswi IAIN JEMBER

TARGET = TEKAD

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa Vs Siswa (Part II)

5 September 2021   19:35 Diperbarui: 5 September 2021   19:38 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Balik lagi ni di blognya saya dengan tema yang sama dengan sebelumnya.
Saya ingin melanjutkan bedanya mahasiswa VS siswa dalam pandangan saya. Sebenarnya bedanya banyak banget sih. Tergantung orangnya juga. Tapi saya sudah menentukan 5 hal yang sering di rasakan seseorang kalau sudah menjadi mahasiswa. Dan 5 hal ini memang yang paling menonjolkan bedanya saat jadi mahasiswa dengan siswa.

Lansung aja deh.

4. Menguasai skill bukan semua pengetahuan

Coba aja deh, anak prodi MTK disuruh ngerjain soal IPS anak SMA. berapa persen sih yang bisa? Seperti nya tidak ada 50%. Bahkan saya yang jurusan ilmu Al-Qur'an di suruh ngerjain biologi yang dulu adalah pelajaran di waktu saya ambil jurusan IPA saat sekolah sudah lupa.
Mahasiswa bukan soal pintar saja, tapi juga skill.
Saya tidak mengatakan semua, tapi memang lebih banyak enggak bisanya diluar jurusan.

Terpikir kan gak sih, saat kalian masih menjadi siswa. Pengen protes ke guru yang katanya kecewa sama murid yang nilainya jelek di salah satu pelajaran, padahal di pelajaran lain nilainya paling bagus.

Setiap manusia di lahirkan dengan keadaan yang berbeda. Dan yang mau saya bahas adalah skill atau keahlian seseorang. Saat kita menjadi siswa adalah saat kita dilatih untuk melihat di mana skill kita, sehingga kita dipaksa sekolah dari hari senin hingga sabtu, berangkat pagi pulang sore, dan mempelajari banyak dasar-dasar mata pelajaran. Seakan-akan seorang siswa di tuntut untuk menguasai seluruh mata pelajaran itu.

Tapi buat mahasiswa, hanya fokus dengan apa yang ingin dia tuju. Sehingga kemampuan skill disitu sangat penting untuk menguasai jurusan yang telah di pilih. Bukan berarti tidak memiliki banyak pengetahuan, tetapi hanya saja di tuntut untuk fokus pada satu hal.
Jangan salah faham jika menjadi mahasiswa itu tidak bisa menguasahi banyak bidang. 

Karena banyak juga kok yang memiliki banyak pengetahuan di luar jurusannya. Dan ini adalah jelas mahasiswa langka. Karena dia tidak dituntut oleh orang lain, tetapi oleh dirinya sendiri untuk mempelajari banyak hal. Gimana sih caranya? Ya dengan mengikuti banyak aktifitas di luar kelas. Seperti pada pembahasan sebelum nya, bahwa sosial di luar kelas juga menjadi hal yang penting.


5. Capek karena cari pengalaman, bukan tugas

Emang tugas mahasiswa gampang apa ya? Kok capeknya karena pengalaman, bukan tugas?
Ya gak gitu juga konsepnya.

Tugas makalah seringnya 1 kali dalam 1 semester, 1 semester kira-kira 22 SKS yang biasanya terdapat 11 matkul. Berarti 11 makalah dalam 1 semester yang biasanya di tempuh selama 4 bulan, dan kebanyakan tugas makalah itu tugas kelompok, SO gk sendirian guys. Jadi capek dari mananya? 

Bisa saja dalam 1 minggu kuliah gak ada tugas presentasi makalah sama sekali, masih mau bilang capek karena tugas? Ya tapi ini pengecualian buat mahasiswa akhir, yang di tuntut cepek selesaiin skripsi yang penuh dengan revisi saat bimbingan (semangat pejuang skripsi).

Tapi kita lihat dalam sisi pandang mahasiswa semester 1-5 lah. Tapi semester 5 yang buat serius mungkin sedang bingung buat nyiapin pengajuan judul apa biar di terima. Ini ni jenis mahasiswa pengen cepet lulus biar langsung nikah, eh ralat cepet dapat kerja kali ya, atau lanjut S2 nya (wkwkwk).

Kalau di lihat mereka yang sibuk mondar mandir keluar kampus, pulang malem sampek ada yang pulang pagi, coba tanya ngapain. Siapa yang mau jawab ngerjain tugas? Gak yakin deh saya.

Pasti dari mereka ada yang sibuk organisasi, sibuk cari informasi apalah itu, atau kerja. Jangan sepelein mahasiswa yang kerja ya guys. Kerja itu banyak banget nambah pengalaman, apalagi kerja karyawan yang dituntut untuk bekerja dalam kelompok.

 Aku ingatin ni, kerja dalam kelompok itu sulit, kita di tuntut untuk menghargai anggota yang lain, tepat waktu, gak boleh egois, pokok susah sih menurut saya, soalnya saya manusia yang mudah berganti mood.

Jadi buat kalian mahasiswa yang masih belum tua semesternya, seriusin kuliahnya, dan perbanyak cari pengalamannya.
Setiap orang memiliki tolak ukur kesuksesan masing-masing. Jadi buatlah ukuran kesuksesan menurut kalian sendiri. Udah jangan banyak ngebandingin, proses manusia itu gak bisa sama.

Lihat skill kalian di mana, apa yg bisa kalian lakukan, dan apa yang menjadi tujuan awal kalian pengen kuliah.

Udahan ya buat artikel kali ini.
Semoga bermanfaat buat kalian.
Aku mau ngingatin lagi, ini sisi pandang saya, jadi kaliann memiliki sisi pandang yang berbeda gak masalah. Yang salah itu saling menyalahkan dan menganggap dirinya benar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun