Mohon tunggu...
Fitria Nurvitasari
Fitria Nurvitasari Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya Fitria Nurvitasari, lebih akrab dipanggil dengan sebutan Fitri. Saya sebagai pengajar di SMKS PGRI 1 Kudus pada bidang keahlian Kecantikan dan Spa. Saya terkenal dengan pribadi yang adaptif, humoris, pekerja keras dan memiliki kemauan yang tinggi untuk belajar hal-hal baru dilingkungan, sehingga saya dengan mudah membaur dan dapat bekerja baik secara individu dan team.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Metode Pembelajaran Role Play Mampu Meningkatkan Kemampuan Kecakapan Hidup Abad 21 (4C) dan Kepercayaan diri Siswa

2 Oktober 2022   12:01 Diperbarui: 2 Oktober 2022   12:07 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Aksi : Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat

Dalam menyelesaikan tantangan yang sudah ditemukan oleh penulis, langkah-langkah dari aksi tersebut yaitu memilih model pembelajaran PJBL (Project Based Learning) dengan metode pembelajaran Role Play karena:

  • Mengintegrasikan kemampuan kecakapan hidup abad 21 (4C) ke dalam kegiatan mengajar dengan berfokus student centered
  • Mendorong peserta didik untuk mengembangkan dan mempraktikkan keterampilan komunikasi dengan rasa percaya diri
  • Meningkatkan kemampuan kolaborasi antar tim/kelompok
  • Meningkatkan keterampilan peserta didik dalam mengelola sumber belajar untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif dalam menganalisa kasus/proyek
  • Memberikan pengalaman kepada peserta didik pembelajaran praktik dalam mengorganisasi proyek, dan menguji hasil serta mengevaluasi.
  • Menyediakan pengalaman belajar nyata yang melibatkan peserta didik untuk melakukan observasi langsung di dunia industri untuk berkembang sesuai dengan passion dan vission sesuai dengan bakat dalam diri peserta didik
  • Membuat suasana belajar menjadi menyenangkan, sehingga termotivasinya peserta didik dalam proses pembelajaran.
  • Memanfaatkan perkembangan TPACK dalam memotivasi, proses kegiatan dan mengukur keberhasilan belajar siswa.

strategi yang digunakan / bagaimana prosesnya untuk menghadapi tantangan-tantangan tersebut adalah sebagai berikut :

Membuat Aksi Perangkat Pembelajaran Kurikulum Merdeka untuk menghadapi tantangan tersebut sebagai berikut:

  • Dalam menghadapi Kurangnya kemampuan peserta didik dalam mengembangkan cara berpikir kritis pada  materi pembelajaran, strategi yang digunakan yaitu diawal pembelajaran Guru menumbuhkan passion dan vision dengan memberikan motivasi kepada peserta didik, Guru dalam menjelaskan materi pembelajaran menggunakan  analogi/metafora untuk mengembangkan daya pikir tingkat tinggi peserta didik, dan Guru memberikan proyek kepada peserta didik untuk melakukan observasi di industri dan membuat laporan tentang alur penerimaan tamu untuk menerapakan dasar penererapan pelayanan prima dalam bentuk flowchart, sehingga peserta didik akan terpacu untuk berpikir kritis dan kreatif.
  • Dalam mengatasi peserta didik lebih memilih diam daripada berperan aktif dalam menerapkan kemampuan berpikir kritis, kreatif, kolaborasi dan komunikasi dalam pembelajaran. Strategi yang digunakan yaitu Guru menganti metode pembelajaran ceramah dengan penerapan metode Role Play untuk bermain peran dalam pembelajaran atau menguji flowchart untuk melakukan alur penerimaan tamu di industri kecantikan dan Spa. Dengan hal tersebut peserta didik di dorong aktif untuk berpikir kritis dan kreatif dalam menyusun flowchart untuk melakukan alur penerimaan tamu dengan melakukan kolaborasi bersama dengan tim/kelompok serta mengembangkan dan mempraktikkan keterampilan komunikasi dengan rasa percaya diri.
  • Dalam menghadapi Guru kesulitan  dalam menerapkan model-model  pembelajaran inovatif. Strategi yang digunakan yaitu Guru menerapkan model pembelajaran Project Based Learning pada elemen Dasar Penerapan Pelayanan Prima (excellent service) pada industri Kecantikan dan Spa  menggunakan media berbasis TPACK (gambar, video, PPT, perencanaan desain menu pelaynan jasa pada aplikasi canva, kuis online/quizizz).

Refleksi Hasil dan dampak 

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan?

Dampak dari pelaksanaan Menggunakan Model dan Metode Pembelajaran inovatif dalam praktik pembelajaran meliputi:

  • Dampak dari Guru pemberian motivasi diawal pembelajaran dapat menumbuhkan passion dan vision peserta didik terlihat bersemangat dan antusias serta kemampuan guru menggunakan  analogi/metafora untuk mengembangkan daya pikir tingkat tinggi peserta didik terlihat saat menalar materi pelajaran dikaitkan dengan kehidupan nyata (Industri)
  • Dengan menggunakan metode pembelajaran role play meningkatkan kemampuan kecakapan hidup abad 21 (4C) dalam pembelajaran terlihat saat peserta didik mampu melakukan bermain peran untuk menguji hasil proyek dengan secara percaya diri.
  • Dampak efektif menerapkan model pembelajaran PJBL dan penggunaan media berbasis TPACK dalam bentuk gambar dan video pembelajaran yang ditayangkan berbantukan PPT secara umum dapat dikatakan efektif dan sudah dapat membuat peserta didik lebih semangat dan tidak mudah bosan dalam mengikuti proses pembelajaran.

Dalam proses pembelajaran berlangsung, dengan menggunakan strategi tersebut respon dari lingkungan sekitar yaitu Peserta Didik, Teman Sejawat, Guru Pamong dan Dosen yaitu :

  • Peserta didik : respon peserta didik sangat baik, peserta didik lebih bersemangat dan antusias dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar serta penyerapan materi sangat baik terbukti pada jawaban penilaian kuis yang diberikan oleh guru
  • Teman sejawat : Kegiatan pembelajaran sudah singkron dengan Modul Ajar, sintak pembelajaran sesuai,  menginspirasi untuk melakukan inovasi dalam metode kegiatan belajar mengajar
  • Guru Pamong dan Dosen : Menerapkan pembelajaran yang mendidik dengan pendekatan Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK) berbasis platform revolusi industri 4.0 tersampaikan dengan baik kepada peserta didik
  • Mengintegrasikan kemampuan peserta didik dalam critical thinking, creative thinking, collaboration dan communication dalam kegiatan belajar melalui metode pembelajaran Role Play
  • Keterampilan melakukan penilaian hasil belajar berbasis HOTS berjalan baik untuk mengukur kemampuan peserta didik

Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidak berhasilan dari strategi yang dilakukan?

Faktor keberhasilan : Dengan menggunakan Model pembelajaran PJBL dapat Meningkatnya kemampuan peserta didik dalam mengembangkan cara berpikir tingkat tinggi (HOTS) dan kecakapan hidup abad 21 (4C) dalam pembelajaran untuk mempunyai kemampuan yang menyeluruh meliputi pengetahuan, ketrampilan dan sikap kerja dalam materi Dasar-dasar Kecantikan dan Spa.

Faktor ketidak berhasilan : tidak sesuaian pemilihan model pembelajaran dengan karakteristik materi dan peserta didik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun