Mohon tunggu...
FITRIA SARMIDA
FITRIA SARMIDA Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru yang Merdeka lah yang mampu mewujudkan Merdeka Belajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnal Refleksi Minggu ke 14

20 April 2022   09:23 Diperbarui: 20 April 2022   09:26 1033
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

JURNAL REFLEKSI MINGGU KE 14

FITRIA SARMIDA, S.Pd.

CALON GURU PENGGERAK ANGKATAN 4

KABUPATEN BELITUNG

Refleksi minggu ke 14 ini saya menggunakan model 9: Gaya Round Robin. Ada beberapa panduan pertanyaan untuk membuat refleksi model ini: 

  1. Apa hal yang paling Anda kuasai setelah pembelajaran hari ini? Mengapa Anda merasa hal tersebut bisa membuat Anda sangat menguasainya?
  2. Apa hal yang belum Anda kuasai setelah pembelajaran hari ini? Apa yang akan Anda lakukan untuk mengatasi hal tersebut? 
  3. Apa hal yang masih membingungkan Anda dari pembelajaran hari ini? Ceritakan hal-hal apa saja yang membuat hal tersebut membingungkan.

Pada minggu ke 14 ini saya belajar tentang coaching sebagai salah satu penerapan pendidikan yang berpihak pada murid. Dalam pembelajaran ini diawali dengan materi Mulai dari Diri - Seberapa Jauh Saya Memahami Konsep Coaching di sekolah? kemudian eksplorasi konsep tentang coaching. Saya memahami bahwa coaching merupakan interaksi dua arah yang memungkinkan orang lain yang selanjutnya disebut coachee dapat memecahkan masalahnya menggunakan potensi dan kemampuan yang dimiliki. 

Peran coach adalah sebagai pendengar aktif dan memberikan kesadaran kepada coachee tentang potensinya sehingga membuat keputusan untuk menyelesaikan masalahnya sendiri dan melakukannya secara konsisten. 

Hal yang belum saya kuasai yaitu kemampuan berkomunikasi secara asertif yang membuat percakapan menjadi lebih bermakna dan membuat coachee secara luwes dalam mengutarakan perasaan yang dimilikinya. Saya akan terus berusaha untuk belajar berkomunikasi asertif dengan terlebih dahulu menjadi pendengar aktif dan berusaha memahami terlebih dahulu apa yang menjadi masalah coachee.

Hal yang masih membingungkan bagi saya adalah membedakan coaching dengan konseling. Menurut pandangan saya keduanya hampir dilakukan dengan langkah - langkah yang mirip dalam menghadapi coachee. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun