Dan Khabib benar-benar menunjukkan betapa berani orang Islam, tatkala di acara timbang badan, di hadapan ribuan suporter Connor Mc Gregor, ia menunjukkan isyarat dengan menunjuk dada, menggelengkan kepala lantas menunjuk langit. Isyarat ini, bagiku, memiliki dua makna. Pertama, i am nothing but Allah is everything. Kedua, aku takkan bisa dikalahkan selama masih bersama Allah.
Setelah itu ia berucap lantang,
"Pertama, saya akan mengucap Alhamdulillah. Tuhan telah memberikan segalanya untukku."
Suara huuuu, bergemuruh memenuhi ruang arena timbang badan. Suara pendukung Connor McGregor.
"Alhamdulillah. Aku tahu kalian tidak akan suka dengan kalimat ini, Alhamdulillah. Besok, aku akan menghajar jagoanmu, guys. Aku akan menghajar jagoanmu. Dan InsyaAllah besok aku akan tetap menjadi juara dunia."
Khabib membuktikan ucapannya. Ia membuat KO Connor, meski terjadi kerusuhan setelah itu. Kelak saat ditanya mengapa ia melompat ring dan menyerang tim Connor seusai pertandingan, Khabib berucap,
"Sebelumnya, saya ingin mengucapkan permintaan maaf kepada komite olahraga Nevada dan Las Vegas." Khabib mengambil nafas, "Baiklah, Kalian selalu mengulas tentang aku yang melompat ring. Tapi kalian tidak pernah menyinggung bagaimana Connor berkata-kata tentang Ayahku, tentang Negaraku, tentang Agamaku. Mengapa tak ada yang mengulas perbuatan McGregor yang melempari bus kami hingga hampir membunuh salah satu kru kami? Apa yang kulakukan setelah pertandingan, itu bukan pribadi asliku. Saya telah berada di Amerika dan berlatih selama 7 Â tahun di sini. Orang-orang tahu bagaimana sifat asliku. Aku tak pernah melakukan hal ini sebelumnya. Ayah selalu berpesan padaku, 'Hey, kau harus respek terhadap semua orang'. Hanya saja, aku ingin memberi peringatan pada Connor dan semua officialnya, UFC ini adalah olahraga paling sportif di dunia. Maka kamu tidak boleh berbicara tentang agama seseorang, merendahkan keluarga dan negaranya. Namun apapun itu, Alhamdulillah, aku masih tak terkalahkan dan tetap menjadi juara dunia. Aku minta maaf, sepulang dari sini, Ayah akan menghajarku di rumah. Nevada, aku minta maaf. Las Vegas, aku minta maaf."
Santai Khabib, bagiku, kau sama sekali tak salah. Kau sudah memberi pelajaran yang sangat nyata, bahwa bagi seorang muslim, batas kesabaran dan kesantunan adalah agama. Muslim harus sabar kalau diri pribadi yang dicela, tapi tidak akan diam bila agamanya dinista.
****
Surabaya, 12 Oktober 2018
Fitrah Ilhami